Latar Belakang: Autism Spectrum Disorder (ASD) menurut World Health Organization (WHO) adalah kondisi gangguan perilaku sosial, komunikasi, aktivitas terbatas, pola perilaku, repetitive, resistensi terhadap perubahan rutinitas. Anak ASD memiliki keterbatasan terutama membersihkan rongga mulutnya, sehingga risiko terkena karies tinggi. Diet dan dietary habits pada anak ASD berbeda dari anak normal seperti mengulum makanan di dalam mulut, menyukai makanan bertekstur lunak, melakukan diet bebas gluten dan kasein. Anak ASD memiliki keterbatasan yang menghambat untuk melakukan kunjungan ke dokter gigi. Tujuan: Menjelaskan efek diet dan dietary habits dengan terjadinya karies gigi pada anak ASD menurut persepsi orang tua. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling di Rumah Autis Tangerang, Sekolah Purba Andhika, dan Karunia Center Autism Boarding School; diperoleh 51 responden. Dilakukan pemeriksaan intraoral karies dan non karies, dan penyebaran kuesioner kepada orang tua. Data dianalisis dengan uji t-test untuk melihat efek diet dan dietary habits terhadap karies. Hasil: Hasil t-test diet dan dietary habits signifikan terhadap karies yaitu mengonsumsi buah p-value (0.018), sayur (0.043), snack (0.037) secara deskriptif. Diet yang tidak pernah dan jarang mengkonsumsi soft drinks (70.6%), kacang-kacangan (64.7%), sedangkan pada dietary habits mengkonsumsi gula (54.9%), makanan cepat saji (51%). Kesimpulan: Perubahan pola makan anak ASD menunjukkan sudah terdapat efek diet mengonsumsi buah, sayur, terhadap penurunan terjadinya karies serta dietary habits berupa pemberian snack terhadap terjadinya karies.
Copyrights © 2024