Artikel ini bertujuan untuk membahas Masjid sebagai pusat pendidikan Islam di Solok Selatan, dengan fokus pembahasannya sejarah dan perkembangan Masjid 60 kurang aso. Masjid ini berperan signifikan dalam mengembangkan pendidikan agama Islam di Solok Selatan, khususnya di Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu. Melalui pendekatan sejarah, artikel ini mengungkapkan bagaimana Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja, melainkan sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat setempat. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi atau penelaah dokumen. Hasil penelitian ini penulis peroleh menunjukkan bahwa masjid 60 kurang aso sebagai bukti peninggalan sejarah pendidikan Islam di Solok Selatan. Masjid 60 kurang aso dibangun pada abad 17 M. salah satu penggagas masjid 60 kurang aso yaitu syekh maulana sofi. Praktik pendidikan Islam yang dilaksanakan dalam masjid 60 kurang aso yaitu tarekat naqsyabandiyah, ajaran tarekat ini dikenal dengan kegiatan suluk. Fungsi masjid 60 kurang aso pada masa sekarang ini tetap sebagai tempat ibadah, MDA dan Pengajian ibu-ibu, tempat sentra adat, pusat sumber belajar bagi seluruh pelajar dan mahasiswa, dan tempat wisata religi.
Copyrights © 2025