Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora
Vol. 10 No. 1 (2025)

Industri Jenang Kedunggudel sebagai Eduwisata di Desa Wisata Kreatif Kenep, Sukoharjo, Jawa Tengah: Traditional Jenang Kedunggudel Attraction Creative Tourism Village Kenep Sukoharjo

Novita, Yayang (Unknown)
Fatihaturrahmah, Tsania (Unknown)
Yuniyanto, Tri (Unknown)
Insan Sahputra, Jaga (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2025

Abstract

Dusun Kedunggudel merupakan salah satu kampung di Desa Kenep, Sukoharjo yang memiliki berbagai daya tarik. Salah satu daya tarik tersebut kemudian dikembangkan oleh masyarakat sehingga terbentuk Desa Wisata Kreatif di tahun 2018. Berdirinya desa wisata ini tak lepas dari sejarah penyebaran Islam dan pusat perekonomian di wilah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan industri jenang Kedunggudel sebagai upaya pelestarian hidangan khas Kedunggudel dan sebagai penunjang ekonomi masyarakat di Desa Wisata Kreatif Kenep. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini melakukan pengumpulan data melalui wawancara dengan teknik snowball, yaitu teknik pengambilan sampel menggunakan informan pertama untuk mencari informan lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dusun Kedunggudel merupakan pusat perdagangan yang dibuktikan dengan lokasinya sungai di dekat Desa Kenep, (2) Jenang bukan berasal dari Kedunggudel, namun sebelumnya dibawa oleh para pedagang, (3) Masyarakat belajar membuat jenang hingga menjadikannya sebagai usaha karena melihat peluang ekonomi yang tinggi, (4) Penetapan sebagai Desa Wisata Edukasi berpotensi baik bagi pengembangan industri jenang dan bisa meningkatkan perekonomian, baik dalam segi pemasaran maupun penjualan. Abstract  Kedunggudel Hamlet is one of the villages in Kenep Village, Sukoharjo, which has various attractions. One of these attractions was then developed by the community, leading to the establishment of the Creative Tourism Village in 2018. The formation of this tourism village is closely tied to the history of Islamic propagation and the economic center in the region. This research was conducted to examine the development of the Kedunggudel jenang (traditional Javanese porridge) industry as an effort to preserve Kedunggudel's culinary heritage and support the local economy in the Kenep Creative Tourism Village. Using a qualitative approach, this study collected data through interviews using the snowball technique, a sampling method where initial informants help identify additional informants. The research findings indicate that: (1) Kedunggudel Hamlet was a trading hub, evidenced by its location near the river in Kenep Village, (2) Jenang did not originate from Kedunggudel but was introduced by traders, (3) The community learned to make jenang and turned it into a business due to its high economic potential, (4) Being designated as an Educational Tourism Village holds great potential for the development of the jenang industry and can boost the local economy, both in terms of marketing and sales.  

Copyrights © 2025