<![CDATA[Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada siswa slow learner di kelas 5 SDN Cimande 04. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif melalui rancangan studi kasus. Enam siswa yang teridentifikasi sebagai slow learner dijadikan partisipan dalam penelitian ini, dan mereka dipilih secara selektif menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan beberapa metode, yakni pengamatan secara langsung di lapangan, wawancara mendalam, pencatatan peristiwa penting selama proses berlangsung, serta pengumpulan dokumen yang relevan. Berdasarkan temuan penelitian, penggunaan TikTok dalam pembelajaran menunjukkan sejumlah manfaat, seperti peningkatan motivasi belajar siswa, kemampuan untuk memperjelas pemahaman materi melalui video singkat yang menarik, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi kapan saja. Fitur interaktif dan kemampuan untuk mengulang video juga mendorong pembelajaran yang lebih mandiri. Namun, terdapat beberapa kelemahan, antara lain gangguan konsentrasi siswa yang disebabkan oleh banyaknya konten non-edukatif yang tersedia di TikTok, serta tantangan teknis berupa kurangnya perangkat digital dan koneksi internet yang terbatas, khususnya di daerah pedesaan. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan TikTok secara efektif dalam pembelajaran, diperlukan pendekatan yang hati-hati, pengawasan yang konsisten, dan pemilihan konten yang relevan. TikTok memiliki potensi besar untuk menjadi alat bantu pendidikan yang adaptif dan bermanfaat jika digunakan dengan pendekatan yang tepat.]]>
Copyrights © 2025
