Kualitas lingkungan dalam ruang (Indoor Environmental Quality/IEQ) memainkan peran penting dalam memastikan lingkungan belajar yang aman dan sehat, terutama di laboratorium kesehatan di mana paparan terhadap polutan udara dapat meningkat. Penelitian ini mengevaluasi IEQ pada sepuluh ruang laboratorium yang terletak di lantai satu dan dua Poltekkes Riau, dengan fokus pada konsentrasi karbon dioksida (CO₂), formaldehida (HCHO), total senyawa organik volatil (TVOC), dan partikel udara (PM1.0, PM2.5, PM10). Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, pengukuran kualitas udara dilakukan pada berbagai kondisi aktivitas dan ventilasi, dan hasilnya dianalisis berdasarkan ambang batas paparan yang diizinkan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016. Temuan menunjukkan bahwa beberapa ruang laboratorium memiliki tingkat polutan yang melebihi standar nasional, khususnya untuk PM2.5, PM10, dan HCHO. Faktor-faktor penyebabnya meliputi kepadatan hunian ruang yang tinggi, desain ventilasi yang kurang optimal, dan emisi dari material interior sintetis. Rekomendasi mencakup penerapan strategi ventilasi silang, penggunaan pemurni udara dengan filter HEPA, pemasangan exhaust fan, serta penggantian material yang memiliki emisi tinggi. Studi ini menekankan pentingnya pengelolaan kualitas udara secara proaktif di laboratorium pendidikan untuk melindungi kesehatan penghuni dan mendukung kepatuhan terhadap regulasi.
Copyrights © 2025