Frass larva Black Soldier Fly (BSF) merupakan amandemen organik potensial untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh berbagai dosis frass BSF yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda (Brassica narinosa L.). Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor dengan lima perlakuan dosis frass (0–150 g/tanaman). Parameter yang diamati, meliputi pH tanah, pertumbuhan vegetatif (jumlah daun, lebar daun, diameter, panjang akar), dan hasil tanaman (bobot basah, bobot konsumsi, bobot akar, dan konversi/ha). Hasil menunjukkan bahwa meskipun secara statistik tidak signifikan, aplikasi frass BSF memberikan pengaruh biologis positif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Dosis 125 g/tanaman menghasilkan nilai tertinggi pada bobot konsumsi (97,27 g) dan hasil panen (6,08 ton/ha), serta pH tanah tertinggi (6,39). Sebaliknya, dosis tertinggi (150 g/tanaman) menurunkan hasil, diduga akibat peningkatan salinitas. Frass juga terbukti memperbaiki pH tanah dan mendukung aktivitas mikroba. Dapat disimpulkan bahwa frass BSF berpotensi sebagai pupuk organik berkelanjutan jika diberikan dengan dosis optimal. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi efisiensi jangka panjang dan interaksi frass dengan tanah. Kata Kunci: frass larva BSF, pertumbuhan tanaman, pupuk organik, sawi pagoda 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025