Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menganalisis makna konseptual, dan menginterpretasikan fungsi utama penggunaan metafora dalam lirik lagu “Kupu-Kupu” yang dipopulerkan oleh Tiara Andini. Kajian ini tidak hanya bertujuan untuk mengapresiasi aspek kesastraan dalam musik populer, tetapi juga untuk memahami bagaimana bahasa digunakan secara kreatif guna menyampaikan pengalaman emosional yang kompleks kepada khalayak luas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, berfokus pada ungkapan-ungkapan metafora yang terdapat dalam lirik lagu tersebut. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument) dengan teknik pengumpulan data berupa simak dan catat. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode padan referensial untuk menjelaskan makna dan teori klasifikasi metafora yang dikemukakan oleh Ullmann. Hasil analisis menunjukkan bahwa lirik lagu ini kaya akan penggunaan metafora, yang dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis berbeda. Jenis yang paling dominan adalah metafora dari konkret ke abstrak, dengan total 12 temuan. Metafora ini berfungsi secara efektif untuk menerjemahkan konsep perasaan yang abstrak (seperti malu atau semangat) menjadi gambaran konkret yang lebih mudah dipahami dan dirasakan oleh pendengar, contohnya pada frasa “pipi merona” dan “jaga bara kau jadi apiku”. Selain itu, ditemukan pula metafora antropomorfik (2 temuan) yang memberi sifat manusia pada konsep cinta dalam “Wahai cinta beri pertanda”, metafora sinestetik (1 temuan) yang mencampurkan indra perabaan dan pendengaran pada “bisingkan dada”, serta metafora kehewanan (1 temuan) yang mencitrakan subjek laksana makhluk bersayap pada “jangan hentikan kepak sayapmu”. Penggunaan beragam metafora ini secara efektif membangun imajinasi, memperdalam makna, dan memperkaya nilai estetika lirik lagu.
Copyrights © 2025