PT. Meranti Nusa Bahari merupakan perusahaan yang telah berkembang dan menjadi salah satu galangan kapal one-step-service. Perusahaan ini memiliki 4 kegiatan salah satunya adalah Welding SMAW (Shield Metal Arc Welding). Metode SMAW pada umumnya disebut las listrik karena merupakan suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Salah satu upaya meminimalisir potensi bahaya dan risiko tinggi ialah perlunya suatu metode manajemen risiko seperti Hazard Identification Risk Assassment Risk Control (HIRARC). Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional serta wawancara dengan jumlah informan sebanyak 6 orang terdiri dari 1 Safetyman, 2 Supervisior, 3 Pekerja Las. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil penilaian risiko terdapat 54 potensi sumber bahaya yang memiliki 55 risiko yang didalamnya mencakup 27 risiko dengan kategori moderate yang memiliki presentase sebanyak 50%, 25 risiko dengan kategori high yang memiliki presentase sebanyak 45%, dan 3 risiko dengan kategori extreme yang memiliki presentase sebanyak 5%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025