Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Assessment of Toxicological Effects of Triclosan on Microbes, Plants, and Genetic Material in Cells Sipahutar, Merry Krisdawati
Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability Vol. 7 No. 2 (2023): June
Publisher : Magister Program of Material Science, Graduate School of Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/ijems.2023.7.2.56-61

Abstract

Triclosan is an antiseptic ingredient that is commonly found in numerous personal care items that may end up in the environment. Their ecotoxicological profile, however, is still unknown. The current research aims to determine the toxicity of triclosan on E. coli, Vigna radiata and Crotalaria juncea seeds, and Allium cepa roots. The analyses include toxicity assays for microbes, phytotoxicity, and cytogenotoxicity. The results proposed if the triclosan tested (60-150 µM) became exceedingly harmful to the test bacterium, as seen by the decrease in E. coli CFU, indicated that triclosan had antibacterial properties and inhibited the test microbe, depending on the concentration of triclosan used. Triclosan at concentrations of 40 and 80 µM, respectively, decreased the sprouting length of Vigna radiata and Crotalaria juncea by 45-50% and 70-72%, respectively. Thus, the cytogenotoxicity assay using Allium cepa revealed that triclosan damages the meristematic cells. Triclosan at 40 µM concentration resulted in a 1.2% aberration index and a 10.4% mitotic index, and 80 µM caused a 1.4% aberration index and an 8.8% mitotic index. All of the findings point to triclosan being potentially hazardous to the biota.
ANALISIS TINGKAT RESIKO POSTUR KERJA PADA PEKERJA MEBEL DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) DI PT. PUJAKELBA KOTA BALIKPAPAN Auliyyah, Roja; Sipahutar, Merry Krisdawati; Wahyuni, Sri
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.378

Abstract

PT. Pujakelba adalah industri mebel yang menciptakan perabotan dengan memenuhi kebutuhan fungsional dalam berbagai aspek kehidupan. Aktivitas pekerjaan di perusahaan ini banyak melibatkan penggunaan tangan, lengan, bahu, dan leher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko postur kerja pada pekerja mebel menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan Nordic Body Map (NBM). RULA digunakan untuk analisis postur tubuh bagian atas, sementara NBM mengumpulkan informasi tentang keluhan muskuloskeletal. Penilaian RULA dan NBM terhadap sembilan pekerja mengungkapkan bahwa 33% pekerja memiliki resiko sedang dan 78% pekerja memiliki resiko tinggi. Hasil penelitian ini adalah seluruh pekerja di stasiun kerja inti di PT. Pujakelba bekerja dengan postur tubuh yang tidak ergonomis yang dapat meningkatkan resiko MSDs dan resiko lainnya yang dapat mengganggu jalannya proses kerja dan meningkatkan resiko kecelakaan kerja.
ANALISIS PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK RDMP RU-V BALIKPAPAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 DI PT REKAYASA INDUSTRI Budiharto, Alam; Sipahutar, Merry Krisdawati; Zainul, L.M.
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.420

Abstract

Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) upaya yang melibatkan manajemen, pekerja, kondisi dan lingkungan kerja dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Proyek Project Refinery Develompment Master Plan (RDMP) merupakan proyek strategis nasional. Data audit internal SMK3 yang dilakukan pada Juni tahun 2023 PT Rekayasa Industri pada proyek RDMP RU-V Balikpapan telah melakukan audit internal SMK3 dengan tingkat lanjutan 166 kreteria dan hasil tingkat pencapaian penerapan 89,15% kategori memuaskan. Dan pada elemen 2 pembuatan dan pendokumentasian rencana K3 terdapat 14 kriteria dan hasil audit internal terdapat 11 kriteria yang sesuai dan 3 kriteria tidak sesuai dengan hasil persentase 78% kategori baik. Dan pada elemen 7 standar pemantauan terdapat 17 kriteria dan hasil audit internal terdapat 12 kriteria yang sesuai dan 5 kriteria tidak sesuai dengan hasil persentase 70% kategori baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tingkat lanjutan pada SMK3 elemen 2 strategi rencana K3 dan elemen 7 standar pemantauan di PT Rekayasa Industri. Penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara telah dilakukan kepada wakil manajemen, HSE engineer, dan perwakilan pengawas lapangan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Observasi dilakukan selama kegiatan pembangunan kilang berlangsung. Dokumentasi yang dioleh dari data perusahaan dan implementasi lanjut di lapangan. Hasil penelitian ini adalah penerapan tingkat lanjutan penerapan tingkat lanjutan SMK3 di proyek RDMP RU-V Balikpapan di PT Rekayasa Industri, dapat disimpulkan bahwa elemen 2 pembuatan dan pendokumentasian rencana K3 terdapat 14 kriteria dan memiliki ketercapaian penerapan 98% tingkat kategori memuaskan. dan pada elemen elemen 7 standar pemantauan terdapat 17 kriteria dan memiliki ketercapaian penerapan 91,3% tingkat kategori memuaskan. pada elemen 7 standar pemantauan tingkat penerapan memuaskan, namum pelaksanaan pelaporan belum optimal.
HUBUNGAN PAPARAN SUHU KERJA PADA AREA BOILER TERHADAP KELELAHAN KARYAWAN DI PT. PLN NUSANTARA POWER UNIT PEMBANGKUTAN KALTIM TELUK BALIKPAPAN Simon, Natalin Markus Sesa; Sipahutar, Merry Krisdawati; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.434

Abstract

Paparan suhu ekstrim yang dihasilkan dari proses pembakaran pada boiler dapat menimbulkan risiko tinggi bagi para pekerja. Temperatur yang terlalu panas menjadikan perasaan cepat lelah dan mengantuk. Kelelahan sendiri adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah beristirahat. Boiler atau ketel uap merupakan sebuah mesin yang dioperasikan dengan tujuan mengubah air menjadi uap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah suhu kerja dan kelelahan. Alat ukur yang digunakan untuk kelelahan adalah IFRC. Populasi dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling sebanyak 35 responden. Uji yang digunakan untuk hubungan kedua varibel adalah kendall’s tau-b. Tingkat kelelahan kerja dominan adalah kelelahan ringan sebanyak 19 responden (54,3%). Hasil uji kedua variabel diperoleh p value < 0,001 (a : 0,05) dan koefisien korelasi sebesar 0,869. Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan antara paparan suhu boiler pada saat pemeliharaan rutin terhadap kelelahan karyawan di PT. PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kaltim Teluk Balikpapan.
HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA NELAYAN DI TANJUNG JUMLAI Pratama, Ryan Putra; Sipahutar, Merry Krisdawati; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.444

Abstract

Nelayan diartikan secara umum sebagai pekerjaan yang mata pencahariannya menangkap ikan di laut. Tuntutan-tuntutan tugas yang melebihi kapasitas normal, dapat menyebabkan kelelahan. Selain itu, aktivitas fisik yang berlebihan dan waktu istirahat yang kurang dapat membuat ketidak seimbangan antara aktivitas otot dan proses regenerasi yang dapat dengan mudah menyebabkan kelelahan dan berperilaku tidak aman sehingga dapat menyebabkan kelelahan kerja. Menurut survei awal yang dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan salah seorang penduduk disekitar, menyatakan bahwa aktifitas nelayan yang dilakukan setiap harinya tidak menentu melihat cuaca yang belakangan ini tidak dapat diprediksikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik terhadap kelelahan kerja pada nelayan di Tanjung Jumlai. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan crosssectional, dengan melakukan pengumpulan data terhadap variabel beban kerja dan kelelahan kerja nelayan Tanjung Jumlai. Alat ukur yang digunakan untuk kelelahan kerja adalah NASA TLX, dan beban kerja adalah SSRT (Subjective Self RatingTest). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,000 dimana p<0.05, maka ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja nelayan Tanjung Jumlai. Nilai koefisien kontigensi sebesar 0.003, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang positif antara beban kerja dengan kelelahan kerja nelayan Tanjung Jumlai.
ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO PADA PROSES UNDOCKING PERBAIKAN KAPAL DARI ATAS DOCK DI PT. MERANTI NUSA BAHARI KARIANGAU Aina, Asty Nur; Noeryanto, Noeryanto; Sipahutar, Merry Krisdawati
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.467

Abstract

Undocking adalah proses pemindahan kapal dari atas galangan kembali ke air/laut. Proses undocking memiliki potensi bahaya yang tinggi dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Adapun beberapa potensi kegagalan tersebut dapat berupa terbaliknya kapal pada saat proses undocking dilakukan, meletusnya airbag yang menjadi penopang secara keseluruhan kapal sehingga dapat menyebabkan badan kapal terbentur dengan landasan (Slipway), putusnya sling pengikat kapal yang dapat mengakibatkan kapal meluncur bebas tanpa kontrol dan menghantam kapal lain. Berdasarkan fokus penelitian maka peneliti menggunakan metode desktriptif kualitatif dengan pendekatan observasional. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC).  
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO TERHADAP PEKERJAAN WELDING PADA BOTTOM KAPAL TONGKANG DI PT. MERANTI NUSA BAHARI Agustiani, Siti Nurul; Sipahutar, Merry Krisdawati; Noeryanto, Noeryanto
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.469

Abstract

PT. Meranti Nusa Bahari merupakan perusahaan yang telah berkembang dan menjadi salah satu galangan kapal one-step-service. Perusahaan ini memiliki 4 kegiatan salah satunya adalah Welding SMAW (Shield Metal Arc Welding). Metode SMAW pada umumnya disebut las listrik karena merupakan suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Salah satu upaya meminimalisir potensi bahaya dan risiko tinggi ialah perlunya suatu metode manajemen risiko seperti Hazard Identification Risk Assassment Risk Control (HIRARC). Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional serta wawancara dengan jumlah informan sebanyak 6 orang terdiri dari 1 Safetyman, 2 Supervisior, 3 Pekerja Las. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil penilaian risiko terdapat 54 potensi sumber bahaya yang memiliki 55 risiko yang didalamnya mencakup 27 risiko dengan kategori moderate yang memiliki presentase sebanyak 50%, 25 risiko dengan kategori high yang memiliki presentase sebanyak 45%, dan 3 risiko dengan kategori extreme yang memiliki presentase sebanyak 5%.
ANALISIS POSTUR KERJA MANUAL MATERIAL HANDLING PADA PENGANGKATAN PAKAN UDANG DI UD. SAMUDRA SARI BALIKPAPAN Simamora, Jose Hendrik Marulitua; Sipahutar, Merry Krisdawati; Noeryanto, Noeryanto
IDENTIFIKASI Vol 11 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v11i1.471

Abstract

UD. Samudra Sari Balikpapan adalah sebuah usaha dagang yang bergerak di bidang budidaya udang jenis windu. Dalam beberapa tahapan proses pekerjaan tersebut yang paling sering dan harus dilakukan yaitu pemberian pakan pada udang. Untuk penelitian peneliti mengambil proses pengangkatan pakan udang, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko postur kerja dan tingkat keluhan muskuloskeletal pada pekerja pembenihan udang di UD. Samudra Sari Balikpapan dengan menggunakan metode NBM dan REBA. Berdasarkan hasil penelitian tingkat risiko postur kerja pada pekerja pengangkatan pakan dengan hasil pada pekerja 1 skor akhir 9 tingkat risiko 3 kategori risiko tinggi dan pada pekerja 2 skor akhir 8, tingkat risiko 3 kategori risiko tinggi. Dari hasil Nordic Body Map (NBM) pekerja 1 didapatkan hasil bahwa tingkat risiko dalam kategori tinggi dengan hasil skor yaitu 44 dan pekerja 2 didapatkan hasil bahwa tingkat risiko dalam kategori sedang dengan hasil skor yaitu 37. Hasil penelitian ini adalah pekerja di UD. Samudra Sari Balikpapan bekerja dengan postur tubuh yang tidak ergonomis yang dapat meningkatkan risiko MSDs.