Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konflik peran ganda, stres kerja, dan beban kerja terhadap kinerja karyawan wanita, dengan mempertimbangkan lingkungan kerja sebagai variabel moderasi. Fenomena multitasking yang dialami karyawati menjadi perhatian utama karena mereka sering kali dihadapkan pada tanggung jawab domestik dan profesional secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada 36 responden yang merupakan karyawan wanita dari sebuah perusahaan jasa. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda dan uji interaksi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, konflik peran ganda, stres kerja, dan beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawati. Meskipun demikian, arah hubungan yang terbentuk sesuai dengan literatur sebelumnya, di mana konflik peran ganda cenderung memiliki pengaruh positif, sedangkan stres dan beban kerja menunjukkan pengaruh negatif terhadap kinerja. Selanjutnya, variabel lingkungan kerja sebagai moderator tidak secara signifikan memperkuat maupun memperlemah hubungan antar variabel independen dengan kinerja. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengaruh multitasking terhadap kinerja karyawati bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lain di luar variabel yang diteliti. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi manajemen organisasi, khususnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung peran ganda karyawati. Kebijakan kerja fleksibel, pengelolaan stres, dan pembagian beban kerja yang adil menjadi faktor penting dalam mempertahankan kinerja optimal karyawan wanita. Untuk pengembangan keilmuan, penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel mediasi dan menggunakan metode campuran guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Copyrights © 2025