Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dilema Multitasking dan Kinerja: Mengungkap Pengaruh Konflik Peran Ganda, Stres, dan Beban Kerja Karyawan Wanita melalui Lensa Lingkungan Kerja. Muh. Ma'ruf Idris; Sutarsi Suhaeb
BJRM (Bongaya Journal For Research in Management) Vol. 8 No. 2 (2025): BJRM (Bongaya Journal of Research in Management)
Publisher : LPPM STIEM BONGAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37888/bjrm.v8i2.749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konflik peran ganda, stres kerja, dan beban kerja terhadap kinerja karyawan wanita, dengan mempertimbangkan lingkungan kerja sebagai variabel moderasi. Fenomena multitasking yang dialami karyawati menjadi perhatian utama karena mereka sering kali dihadapkan pada tanggung jawab domestik dan profesional secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada 36 responden yang merupakan karyawan wanita dari sebuah perusahaan jasa. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda dan uji interaksi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, konflik peran ganda, stres kerja, dan beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawati. Meskipun demikian, arah hubungan yang terbentuk sesuai dengan literatur sebelumnya, di mana konflik peran ganda cenderung memiliki pengaruh positif, sedangkan stres dan beban kerja menunjukkan pengaruh negatif terhadap kinerja. Selanjutnya, variabel lingkungan kerja sebagai moderator tidak secara signifikan memperkuat maupun memperlemah hubungan antar variabel independen dengan kinerja. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengaruh multitasking terhadap kinerja karyawati bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lain di luar variabel yang diteliti. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi manajemen organisasi, khususnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung peran ganda karyawati. Kebijakan kerja fleksibel, pengelolaan stres, dan pembagian beban kerja yang adil menjadi faktor penting dalam mempertahankan kinerja optimal karyawan wanita. Untuk pengembangan keilmuan, penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel mediasi dan menggunakan metode campuran guna memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Memahami Dimensi Batin Kinerja: Eksplorasi Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Spiritual pada Karyawan Sutarsi Suhaeb; Muh. Ma'ruf Idris
BJRM (Bongaya Journal For Research in Management) Vol. 8 No. 2 (2025): BJRM (Bongaya Journal of Research in Management)
Publisher : LPPM STIEM BONGAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37888/bjrm.v8i2.750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank BNI (Persero) Cabang Mattoanging, Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal-eksploratori. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan 50 responden yang memenuhi kriteria telah bekerja minimal satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial. Ini mengindikasikan bahwa kemampuan mengelola emosi diri dan orang lain berkontribusi pada peningkatan kinerja. Demikian pula, kecerdasan spiritual juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial, menunjukkan bahwa pencarian makna dan tujuan dalam pekerjaan adalah pendorong kuat bagi produktivitas dan komitmen. Secara simultan, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan kemampuan model menjelaskan 33.8% variasi kinerja. Temuan ini menegaskan pentingnya dimensi batin dalam membentuk kinerja karyawan yang optimal. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya bagi organisasi untuk mengembangkan program peningkatan kecerdasan emosional dan spiritual karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung penemuan makna dan tujuan. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan, seperti potensi masalah heteroskedastisitas pada kecerdasan spiritual yang perlu ditangani dalam studi mendatang, serta sifat pengukuran kinerja yang berbasis persepsi diri.
Upaya Mendorong UKM Desa Pattalassang Melalui Penciptaan Nilai Tambah Singkong: Penelitian Muh. Ma'ruf Idris; Herman Sjahruddin; Jamaluddin Jamaluddin; Andi Basrul; M.Syawal; Ardiansyah Halim; Usman Wahyuddin; Nurfadhli Wahid; Hasriana Hasnur; Nurhikma Nurhikma; Charly R Adug; Andi Tereza Harijanto; Fadila Arista Rahmat; Muhammad Ramlan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.2975

Abstract

The villagers have been selling their cassava to traditional markets, while the demand for cassava is limited. As a result, a lot of cassava couldn't be sold in the market, so strong efforts from all village elements are needed to create added value for the cassava. This condition is the reason for the community service activities carried out for approximately 30 days, which were done by increasing the added value of cassava through processing it into chips, so that cassava that is not absorbed by the market can be processed in such a way as to increase residents' income. The methods used in this service began with observation and interviews, followed by socialization and training for the village residents. This community service activity is oriented towards empowering and increasing the income of village residents by transforming knowledge and skills through processing cassava into chips. This community service was carried out jointly by lecturers and students as the service group, along with the village's UKM in Pattalassang. The cassava value addition implemented has proven to increase the income of village residents, making it important to enhance it now and in the future.