In today's modern era, scientific advances and demands for rationality are often challenges to religious values, including among Islamic students. This process has led to the emergence of efforts to deconstruct faith that result in doubts about religious teachings and lead to agnostic attitudes. This study examines the factors that encourage the emergence of agnosticism among Islamic students as a result of the deconstruction process carried out. A qualitative approach with phenomenological methods is used to explore and analyze the experiences of students who have an agnostic view. Data were collected through in-depth interviews, participatory observations, & documentation of three students at Islamic Universities in Malang. This study shows that the causes of agnosticism among Muslim students are more related to the inability to accept religious concepts that are considered illogical, & prioritize freedom of thought and humanist values over worship practices. AbstrakEra modern saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan tuntutan rasionalitas kerap kali menjadi tantangan bagi nilai-nilai agama, termasuk di kalangan mahasiswa Islam. Proses ini mendorong munculnya upaya dekonstruksi iman yang mengakibatkan keraguan terhadap ajaran agama dan berujung pada sikap agnostik. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mendorong munculnya agnostisisme di kalangan mahasiswa Islam sebagai hasil dari proses dekonstruksi yang dilakukan. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi digunakan untuk menggali dan menganalisis pengalaman mahasiswa yang memiliki pandangan agnostik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap tiga mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam di Malang. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab agnostisisme di kalangan mahasiswa muslim lebih terkait dengan ketidakmampuan menerima konsep agama yang dianggap tidak logis, serta mengutamakan kebebasan berpikir dan nilai-nilai humanis dibandingkan praktik ibadah.
Copyrights © 2025