Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan sebuah upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan serta melakukan pemeliharaan kesehatan secara fisik, mental, dan sosial. Budaya K3 dapat diartikan sebagai nilai-nilai, keyakinan, persepsi, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama oleh seluruh anggota organisasi terkait dengan K3. Produktivitas tenaga kerja bukan merupakan sesuatu yang stabil setiap saat, produktivitas tenaga kerja ini bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi literatur review, sumber diambil dari Proquest, ovid, google scholar. Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 jurnal penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Menggolongkan tingkat kematang budaya K3 menjadi lima tingkatan: pathological, reactive, kalkulative, proactive dan generative. Model ini dapat membantu organisasi untuk organisasi untuk mengidentifikasi kelemahan serta kekuatan organisasi dalam menjalankan program keselamatan kerja. Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu unsur utama.Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja yaitu, Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam kontrol tenaga kerja, seperti pengalaman, disiplin kerja, dan motivasi kerja, Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar kontrol tenaga kerja seperti cuaca, perubahan gambar, dan ketersediaan material.
Copyrights © 2025