Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALYSIS OF RISK FACTORS AND STROKE PREVENTION Azmii, Nazhira; Susanti, Nofi; Syafira Irwani Siregar, Nazwa; Artila, Tita
HEARTY Vol 12 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i4.16603

Abstract

Stroke is a disease known as the “silent killer,” in which there is a loss of brain function caused by a loss of blood supply to the brain. Several factors can contribute to the occurrence of a stroke, which can be divided into modifiable factors and non-modifiable factors. Variables/modifiers include hypertension, smoking, diabetes mellitus (DM), heart disease, dyslipidemia, exercise and obesity, alcohol, drug abuse, oral contraceptives, blood disorders, sleep, lipoproteins and homocysteine . On the other hand, factors that cannot be changed are age, gender, race/ethnicity, and genetics. The purpose of this study was to determine the repeated risk factors and prevention of repeated strokes. The method used in this study is research and literature research, and the source is obtained from Proquest, Ovid, and Google Schoolar. 20 scientific journals were used in this study. The results showed that the main risk factors causing a stroke are the accumulation of fatty substances, cholesterol, calcium and other elements that supply blood to the heart and brain muscles, which has the effect of reducing the blood flow to the brain and heart.  But strokes can be prevented by several efforts, stroke prevention efforts are carried out through several programs, one of which is the effect of providing healthy lifestyles CERDIK andPATUH Prevent stroke modification to stroke sufferers so that they know the promotive efforts of prevention of stroke.
OVERVIEW OF THE IMPLEMENTATION OF OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH AT PT. PLN PERSERO UPDL TUNUNGAN MEDAN Lubis, Irwansyah; Balqis, Alya Alfiyanti; Dalimunthe, Isnaini Alya Amanda; Zahara, Asni; Siregar, Nadia Safira; Siregar, Nazwa Syafira Irwani; Asti, Rahma Dwi; Artila, Tita; Wahyuni, Sri
HEARTY Vol 13 No 3 (2025): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i3.20036

Abstract

Occupational Safety and Health (K3) is an effort to create a workplace that is safe, healthy and free from environmental pollution, so as to protect and prevent workers from work accidents. PLN (Persero) UPDL Tuntungan is a State-Owned Enterprise (BUMN) agency engaged in the distribution of electrical energy and electricity services. The method used in this research is qualitative by systematically interviewing workers, managers, and HSE at PT PLN UPDL Tuntungan. The results showed that the company has run a number of structured and scheduled programs. These programs include internal and external training, provision of OHS facilities, periodic inspections, and involving workers in discussion and evaluation forums. A healthy and risk-free work environment will create a conducive working atmosphere, which in turn supports the achievement of company targets.
Mitigasi Resiko Bencana Banjir ROB Di Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Susilawati, Susilawati; Inayah, Fiqih; Sinantin, Ipak; Signora, Khalisa Aisyah; Azmii, Nazhira; Siregar, Nazwa Syafira Irwani; Artila, Tita
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.2989

Abstract

Banjir rob di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, merupakan ancaman serius bagi masyarakat akibat pasangnya air laut yang menggenangi permukiman. Tujuan:untuk mengeksplorasi upaya mitigasi risiko bencana banjir rob di wilayah tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang dimana berupa wawancara dan observasi. Berdasarkan wawancara dan observasi, ditemukan bahwa bencana banjir rob terjadi 2 hingga 3 kali per tahun dengan ketinggian air mencapai 2,8 meter. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, diperoleh data dari informan yang mengungkapkan terkait mitigasi resiko bencana banjir rob di Kelurahan Nelayan Indah, Kec Medan Labuhan. yaitu masyarakat melakukan upaya mitigasi dengan cara gotong royong dalam memperbaiki benteng penahan air yang rusak, serta penanaman pohon mangrove untuk mengurangi risiko banjir. Pemerintah Kota Medan juga turut berperan dengan mengirimkan alat berat dan bahan bangunan untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur. Selain itu, sosialisasi dan peringatan dini melalui masjid membantu meningkatkan kesiapsiagaan warga. Meskipun upaya ini cukup efektif, diperlukan langkah-langkah mitigasi jangka panjang, termasuk pembangunan infrastruktur yang lebih kokoh dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana banjir rob. Pendekatan terintegrasi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi terkait diharapkan dapat mengurangi dampak bencana secara signifikan di masa depan.  Kata kunci : Mitigasi; banjir rob; resiko; bencana
Hubungan Antara Budaya K3 dengan Produktivitas Tenaga Kerja di Sektor Konstruksi Siregar, Nadia Safira; Siregar, Nazwa Syafira Irwani; Artila, Tita; Hasibuan, Abdurrozzaq
JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/adc.v3i2.1239

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan sebuah upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan serta melakukan pemeliharaan kesehatan secara fisik, mental, dan sosial. Budaya K3 dapat diartikan sebagai nilai-nilai, keyakinan, persepsi, sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama oleh seluruh anggota organisasi terkait dengan K3. Produktivitas tenaga kerja bukan merupakan sesuatu yang stabil setiap saat, produktivitas tenaga kerja ini bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi literatur review, sumber diambil dari Proquest, ovid, google scholar. Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 jurnal penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Menggolongkan tingkat kematang budaya K3 menjadi lima tingkatan: pathological, reactive, kalkulative, proactive dan generative. Model ini dapat membantu organisasi untuk organisasi untuk mengidentifikasi kelemahan serta kekuatan organisasi dalam menjalankan program keselamatan kerja. Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu unsur utama.Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja yaitu, Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam kontrol tenaga kerja, seperti pengalaman, disiplin kerja, dan motivasi kerja, Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar kontrol tenaga kerja seperti cuaca, perubahan gambar, dan ketersediaan material.
Analisis Sebelas (11) Hukum Sistem dalam Fifth Discipline (Peter Senge) Siregar, Nazwa Syafira Irwani; Marunduri, Ridho Afdal; Artila, Tita; Wasiyem, Wasiyem
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan dalam konteks organisasi pembelajar berdasarkan pemikiran Peter Senge dalam bukunya "The Fifth Discipline". Dalam era perubahan yang cepat, kepemimpinan yang efektif menjadi esensial untuk menciptakan organisasi yang adaptif dan inovatif. Senge mengidentifikasi sebelas hukum sistem yang mencerminkan perilaku dasar dalam organisasi, serta lima disiplin : berpikir sistem, penguasaan pribadi, model mental, visi bersama, dan pembelajaran tim. Melalui metode pendekatan kajian pustaka, jurnal ini menyoroti pentingnya kolaborasi, pengembangan keterampilan, dan refleksi dalam membangun organisasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Pembelajaran tim diuraikan sebagai proses krusial di mana anggota organisasi berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, yang meliputi pengembangan keterampilan dan pengetahuan. Keberhasilan pembelajaran tim ditentukan oleh kesamaan tujuan, kemampuan anggota, dan kebiasaan berbagi pengetahuan, dengan indikator keberhasilan yang mencakup penciptaan visi bersama, komunikasi yang efektif, dan hubungan harmonis antar anggota. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pemimpin dan anggota organisasi dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif.