Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku organisasi pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) inklusi di Provinsi Jawa Timur dalam konteks implementasi pendidikan inklusi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini menggali dinamika internal organisasi yang memengaruhi keberhasilan pelaksanaan pendidikan inklusif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi di beberapa lembaga PAUD inklusi di wilayah seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, dan Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku organisasi sangat menentukan efektivitas layanan inklusi, khususnya melalui kepemimpinan transformasional, komunikasi organisasi yang terbuka, budaya kerja yang inklusif, serta struktur organisasi yang mendukung partisipasi semua pihak. Selain itu, kurangnya kompetensi tenaga pendidik dan minimnya dukungan eksternal masih menjadi tantangan utama dalam membangun sistem PAUD inklusif yang berkelanjutan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya transformasi budaya dan struktur organisasi dalam mengembangkan model PAUD inklusi yang adaptif terhadap keberagaman anak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan dan praktik manajerial pendidikan inklusi di tingkat pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Copyrights © 2025