Deteksi tepi merupakan teknik dasar dalam pengolahan citra digital yang berperan penting dalam identifikasi batas objek dan peningkatan detail visual. Deteksi tepi pada citra berwarna (RGB) dan citra grayscale, seringkali menghadapi masalah ketidakkonsistenan hasil terutama pada citra kompleks dengan variasi warna tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan dan mengevaluasi efektivitas Operator Sobel dalam mendeteksi tepi pada citra berwarna (RGB) dan grayscale. Metode yang digunakan meliputi (1) konversi citra RGB ke grayscale, (2) mengaplikasikan konvolusi untuk menghitung gradien intensitas citra dalam arah horizontal (Gx) dan vertikal (Gy), serta (3) menerapkan ambang batas (thresholding) untuk menyaring nilai gradien yang signifikan. Hasil menunjukkan perbedaan karakteristik antara kedua format citra. Citra grayscale menghasilkan deteksi tepi yang lebih merata namun rentan terhadap noise, sementara citra berwarna (RGB) mampu menangkap deteksi tepi yang lebih detail pada area dengan kontras warna tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa pemilihan format citra berpengaruh terhadap kualitas deteksi tepi, dimana citra berwarna (RGB) lebih unggul untuk objek dengan variasi warna mencolok, sementara citra grayscale lebih cocok untuk citra dengan struktur intensitas sederhana.
Copyrights © 2025