Implementasi Unit Pengolahan Sampah (UPS) di kawasan wisata Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah melalui pemilahan, daur ulang, dan pengomposan. Penelitian ini menganalisis dampak UPS terhadap perubahan timbulan dan komposisi sampah dengan membandingkan data bulanan sebelum (November 2020–Oktober 2021) dan setelah implementasi (November 2021–November 2022). Data diperoleh dari laporan bulanan UPS dan divalidasi melalui wawancara terstruktur. Analisis statistik deskriptif dan inferensial (Independent T-test, uji Chi-square) digunakan untuk menguji signifikansi perubahan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan volume sampah dari rata-rata 5.298,56 kg/bulan (SD = ±2.092,77) menjadi 13.010,15 kg/bulan (SD = ±6.278,42), diduga akibat perluasan cakupan layanan dan peningkatan kunjungan wisatawan. Komposisi sampah mengalami perubahan dengan dominasi organik meningkat dari 42,1% menjadi 63,2%, residu turun dari 46,3% menjadi 30,5%, dan anorganik daur ulang berkurang dari 11,6% menjadi 6,3%. Temuan ini mengindikasikan efektivitas UPS dalam meningkatkan pemilahan organik dan mengurangi residu, meskipun perlu penguatan sistem daur ulang anorganik. Implikasi penelitian menekankan pentingnya integrasi UPS dengan pendekatan ekonomi sirkular dan edukasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk optimalisasi pengelolaan sampah di kawasan wisata pesisir.
Copyrights © 2025