Literasi sejarah, salah satu jalur yang dapat diambil untuk memberikan pembelajaran sejarah yang kontekstual dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penguatan literasi sejarah melalui penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran sejarah di SMAN 5 Kota Banjarmasin. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjeknya adalah guru sejarah dan siswa kelas X. Untuk analisis data, teknik berdasarkan Miles dan Huberman: pengumpulan data, reduksi data, presentasi data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasilnya adalah bahwa pembelajaran sejarah dengan penilaian autentik dapat menjembatani siswa menjadi melek sejarah. Guru menekankan pentingnya memberikan penilaian berbasis proses yang autentik (penilaian formatif) dengan berbagai aspek, seperti kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam penerapannya, hal ini dapat mengakomodasi keterampilan berpikir sejarah tingkat tinggi. Adanya penilaian autentik dengan menghadirkan strategi untuk memperkuat literasi sejarah menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa di SMAN 5 Banjarmasin.
Copyrights © 2025