Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar tidak hanya berfungsi sebagai sarana penguasaan kemampuan berbahasa, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter dan penguatan identitas budaya bangsa. Salah satu pendekatan yang memiliki potensi besar dalam mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan sastra, khususnya dengan mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal. Studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana nilai-nilai kearifan lokal budaya Sunda dapat diintegrasikan secara efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui pendekatan sastra di Sekolah Dasar. Kajian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pelestarian budaya lokal di tengah arus globalisasi yang berpengaruh pada sistem pendidikan. Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti gotong royong, hormat kepada orang tua, rendah hati, dan rasa tanggung jawab sosial dapat dimasukkan dalam teks sastra lokal seperti dongeng, fabel, dan cerita rakyat Sunda. Pembelajaran yang mengangkat kekayaan budaya lokal tidak hanya meningkatkan daya tarik siswa terhadap materi, tetapi juga memperkuat identitas dan karakter anak sejak dini. Strategi implementasi dapat dilakukan melalui pemilihan bahan ajar yang relevan, kegiatan membaca nyaring, diskusi nilai, hingga penugasan menulis ulang cerita rakyat Sunda dengan gaya bahasa sendiri. Kajian ini merekomendasikan penguatan peran guru dalam mengembangkan materi ajar berbasis lokal serta perlunya dukungan kurikulum yang memberi ruang pada muatan lokal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025