Pembelajaran IPA tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pengembangan sikap serta perilaku ilmiah yang menjadi penopang siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Diperlukan variasi pembelajaran untuk mewujudkannya. Dengan metode pendekatan campuran dengan desian Explanatory Sequential Design, penelitian ini bertujuan untuk mendalami peran model pembelajaran Project Based Learning berbasis kegiatan Aestetik dalam mengurangi kecemasan siswa. Subjek dalam penelitian ini yaitu 58 siswa kelas VIII untuk pengambilan data kuantitatif, sedangkan untuk data kualitatif yaitu tiga perwakilan siswa, satu guru, dan satu wali siswa sebagai narasumber. Hasil penelitian dianalisis dengan uji ANCOVA serta uji N-Gain untuk mengetahui efektifitas dari hasil penelitian. Hasil analisis dipadukan dengan analisis terhadap data kualitatif. Sehingga didapatkan hasil bahwa, model pembelajaran Project Based Learning berbasis kegiatan Aestetik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pengurangan kecemasan belajar siswa. Uji ANCOVA menunjukkan angka signifikansi 0,210 > 0,05 dan uji N-Gain dari setiap indikator mendapatkan nilai masing-masing 4,32, 1,33, dan -3,71. Sehingga dapat disimpulkan model PjBL berbasis kegiatan aestetik tidak efektif untuk mengurangi kecemasan belajar IPA siswa. namun hasil wawancara secara mendalam menunjukkan bahwa pembelajaran tersebut memberikan dampak positif.
Copyrights © 2025