Fenomena keuntungan kantin kejujuran Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Kota Jambi yang hanya merugi sekali (saat pandemi 2020) mendorong penelitian tentang pembentukan karakter jujur siswa kelas VII. Penelitian kualitatif ini, menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, menganalisis data secara deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa kantin kejujuran efektif membentuk karakter jujur siswa. Meski ada pengawasan, praktik menghitung belanjaan dan melihat harga sendiri melatih kejujuran yang terinternalisasi. Hal ini didukung oleh pelajaran PPKn, Agama, dan BK yang menanamkan norma. Pembelajaran nilai moral (Civic Knowledge) di kelas dan pembiasaan (Civic Skill) di kantin kejujuran saling melengkapi. Semakin tinggi jenjang kelas, tindakan tidak jujur semakin berkurang, menunjukkan efektivitas pendekatan ini. Disarankan sekolah menerapkan konsep kantin kejujuran sepenuhnya tanpa pengawasan untuk optimalisasi pembentukan karakter.
Copyrights © 2025