Alif Aditya Candra
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Ketidaksetaraan Upah dan Jenis Pekerjaan Buruh Tani Sawah di Desa Sungai Liuk Opeska, Yuslistia; Alif Aditya Candra
Jurnal Kewarganegaraan Vol 9 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v9i1.7722

Abstract

Kesetaraan dan keadilan gender di Indonesia masih menjadi suatu hal yang perlu digaungkan, hal ini dikarenakan masih banyak terdapat kasus dan permasalahan berkaitan dengan ketidaksetaraan gender di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait dengan penyebab dari ketidaksetaraan upah dan jenis pekerjaan yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini dikaji menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara dengan didukung dengan kajian terdahulu yang bersumber dari artikel ilmiah, dengan lokasi Penelitian di Desa Sungai Liuk, Kota Sungai Penuh, Jambi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ketidaksetaraan upah dan jenis pekerjaan tersebut sudah berlangsung cukup lama di masyarakat, sehingga ini menggambarkan ada peran budaya masyarakat dalam mempertahankan tradisi pengupahan tersebut. Selain peran budaya, setelah dianalisis ada peran hukum yang melanggengkan tradisi tersebut terkait dengan peraturan mengenai upah yang bersifat formal saja. Kemudian tradisi tersebut berlaku lama di masyarakat juga disebabkan oleh masyarakat itu sendiri yang merasa nyaman dan tidak terbebani.
ANALISIS PEMBENTUKAN KARAKTER INTEGRITAS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PPKN DI SMP N 3 KOTA JAMBI Eva Gustiani; Alif Aditya Candra; Hendra
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.29502

Abstract

The issue currently faced at SMP N 3 Kota Jambi is the low level of student integrity. This is evident from frequent violations such as tardiness, truancy, and disobedience to school rules. These behaviors indicate that efforts to strengthen students' integrity have not been fully implemented. This research aims to understand how integrity character is developed through Civics Education (PPKn) at SMP N 3 Kota Jambi, as well as to identify the supporting and inhibiting factors involved. The study was conducted using a descriptive qualitative method, with data collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The results show that the development of integrity character through PPKn learning is progressing, although challenges remain. Values such as honesty, justice, and responsibility are being taught, but not all students consistently apply them. For example, cheating and unfair treatment among peers are still common. Teachers and school leaders serve as role models, but student consistency in adopting positive behavior needs improvement. While students’ social responsibility is fairly strong, academic responsibility remains an issue, with some students often late or failing to complete assignments. Therefore, a more consistent and collaborative effort between teachers, the school, and parents is needed so that the values of integrity are not only understood but also internalized and reflected in students' daily behavior.
Kantin Kejujuran Sebagai Media Pendidikan Anti Korupsi Membentuk Karakter Jujur Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Kota Jambi Ayu Tri Astuti; Irzal Anderson; Alif Aditya Candra
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.7613

Abstract

Fenomena keuntungan kantin kejujuran Sekolah Menengah Pertama Negeri  7 Kota Jambi yang hanya merugi sekali (saat pandemi 2020) mendorong penelitian tentang pembentukan karakter jujur siswa kelas VII. Penelitian kualitatif ini, menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, menganalisis data secara deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa kantin kejujuran efektif membentuk karakter jujur siswa. Meski ada pengawasan, praktik menghitung belanjaan dan melihat harga sendiri melatih kejujuran yang terinternalisasi. Hal ini didukung oleh pelajaran PPKn, Agama, dan BK yang menanamkan norma. Pembelajaran nilai moral (Civic Knowledge) di kelas dan pembiasaan (Civic Skill) di kantin kejujuran saling melengkapi. Semakin tinggi jenjang kelas, tindakan tidak jujur semakin berkurang, menunjukkan efektivitas pendekatan ini. Disarankan sekolah menerapkan konsep kantin kejujuran sepenuhnya tanpa pengawasan untuk optimalisasi pembentukan karakter.
Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Kartun Berbasis Aplikasi TikTok Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Yulianti; Alif Aditya Candra; Siti Tiara Maulia
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.8306

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila, khususnya pada materi Bhinneka Tunggal Ika, dengan 89% siswa berada pada kategori tidak kritis dan nilai UAS rata-rata hanya 55. Kebaruan dari penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran berupa video animasi kartun berbasis aplikasi TikTok, yang belum banyak diterapkan dalam konteks pembelajaran formal. Media ini dikembangkan dengan model ADDIE dan diuji pada 36 siswa kelas X SMA Negeri 4 Kota Jambi. Hasil validasi oleh ahli bahasa, materi, dan media menunjukkan kelayakan tinggi (skor 83,33%–87,5%), dan validasi praktisi memperoleh skor 92,5% (sangat praktis). Uji coba kelompok kecil dan besar juga menunjukkan hasil sangat layak. Terakhir, kemampuan berpikir kritis siswa meningkat signifikan dengan skor 94%, menunjukkan bahwa media ini efektif digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.