PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan yaitu pengolahan produk daging rajungan menjadi Frozen Food berupa Crab Cake. PT Phillips Seafoods Indonesia Lampung Plant melakukan pengendalian bahan baku menurut metode perusahaan. Pengendalian persediaan bahan baku yang optimal tentu akan berdampak pada besarnya persediaan bahan baku maupun efisiensi biaya persediaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi biaya persediaan bahan baku yaitu dengan metode EOQ. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah pemesanan bahan baku, safety stock, reorder point, frekuensi pemesanan, total inventory cost, dan peramalan. Penerapan metode EOQ tahun 2018 menghasilkan kuantitas pemesanan 49.883,04 lbs, frekuensi 23 kali, safety stock 13.123,89 lbs, reorder point 50.793,57 lbs, dan penghematan total inventory cost Rp 11.220.026,48. Tahun 2019 menghasilkan kuantitas pemesanan 47.874,72 lbs, frekuensi 23 kali, safety stock 15.468,84 lbs, reorder point 52.745,05 lbs, dan penghematan total inventory cost Rp 12.751.243,93. Tahun 2020 menghasilkan kuantitas pemesanan 51.475,51 lbs, frekuensi 20 kali, safety stock 15.814,53, reorder point 50.253,20, dan penghematan total inventory cost Rp 6.437.959,97. Tahun 2021 dan 2022 dilakukan peramalan permintaan menggunakan metode single exponential smoothing yaitu sebesar 67.415,20 lbs. Tahun 2021 menghasilkan peramalan kuantitas pemesanan 13.178,45 lbs, safety stock 17.493,10 lbs, reorder point sebesar 50.723,60 lbs, dan total inventory cost Rp 37.267.713,80. Tahun 2022 menghasilkan peramalan kuantitas pemesanan 13.268,69 lbs, safety stock 18.838,40 lbs, reorder point 50.453,40 lbs, dan total inventory cost Rp 37.307.425,76.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025