Kemampuan berbahasa dapat dikatakan sebagai kemampuan dasar yang urgen untuk dimiliki oleh peserta didik guna mendukung segala kegiatan akademis. Kendati demikian, rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran bahasa menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh pendidik. Terkait itu, diperlukan suatu pendekatan yang kiranya dapat membantu peserta didik agar lebih aktif dan termotivasi dalam pembelajaran bahasa. Salah satunya adalah pendekatan heutagogi yang mengutamakan peran aktif peserta didik sebagai pengelola proses belajar mereka sendiri. Adapun tujuan penelitian ini yakni mengeksplorasi penerapan pendekatan heutagogi dalam pembelajaran bahasa, serta mengidentifikasi strategi pendekatan heutagogi yang dapat digunakan untuk membangun motivasi dan kemandirian peserta didik. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif melalui metode pengumpalan data yakni studi pustaka. Adapun hasil penelitian ini yakni, pendekatan heutagogi diimplementasikan dengan memposisikan peserta didik sebagai agen utama dalam proses pembelajaran sedangkan pengajar atau pendidik bertugas sebagai fasilitator. Terdapat tiga tahapan utama dalam penerapan pendekatan ini: perancangan kontrak pembelajaran, identifikasi sumber belajar bersama, dan evaluasi hasil kerja. Secara garis besar, heutagogi membangun motivasi dan kemandirian pada diri peserta didik dengan memaksimalkan tiga unsur utama, yakni otonomi, kompetensi, dan keterkaitan sosial
Copyrights © 2025