Kegiatan ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran konservasi kontekstual bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi melalui praktikum lapangan dalam pengamatan burung Cenderawasih di Kampung Rhepang Muaif, Kabupaten Jayapura. Pendekatan ini mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian—dalam satu kesatuan kegiatan berbasis ekosistem lokal. Mahasiswa terlibat langsung dalam pengamatan spesies, pencatatan data, dan interaksi dengan masyarakat adat yang memiliki kearifan ekologis lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa partisipasi aktif dalam pengalaman lapangan memicu peningkatan signifikan dalam aspek kognitif, afektif, dan reflektif mahasiswa. Praktikum ini mendorong penguatan sikap dan empati konservasi melalui pengalaman langsung yang tidak dapat diperoleh di ruang kelas. Selain itu, integrasi nilai budaya lokal memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap makna ekologis burung Cenderawasih sebagai simbol identitas dan keberlanjutan alam Papua. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti efektif sebagai strategi pembelajaran ekologis yang membentuk agen konservasi berwawasan lokal dan reflektif.
Copyrights © 2025