Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KESESUAIAN LOKASI SERO APUNG DI PERAIRAN TELUK TANAH MERAH KABUPATEN JAYAPURA Lisiard Dimara; Kalvin Paiki; Eduard Raunsay; Ervina Indrayani; John Domingus Kalor D Kalor
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.199 KB) | DOI: 10.31957/.v1i1.504

Abstract

Sampai saat ini belum dilakukan analisis kesesuaian lokasi untuk penempatan Sero Apung berdasarkan parameter biologi, fisika dan kimia perairan di Teluk Tanah Merah khusunya dan Perairan Kabupaten Jayapura pada umumnya. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menentukan lokasi penempatan Sero Apung berdasarkan parameter biologi, fisika dan kimia perairan di Teluk Tanah Merah Jayapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi pada lokasi-lokasi yang ditentukan secara purposif. Penentuan titik samping dengan bantuan survei lapangan dan wawancara dengan nelayan. Analisis data menggunakan skoring kesesuaian, dilakukan dengan cara menurunkan hasil skoring yang diperoleh kedalam model geo-statistik untuk mendapat model, yang didasari pada transfer data Geodetic/position (Degree, Minute, Second/DMS) sehingga mendapatkan nilai tunggal, dengan formula: Numeric Value (Lat ; Long) = Degree + {Minute + (Second/ 60} / 60. Hasil penelitian yang diperoleh skoring kesesuaian perairan berdasarkan paramater biologi, fisika dan kimia perairan diperoleh nilai rata-rata 85,33% dengan kisaran 66,67 – 100 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh memperlihatkan perairan Teluk Tanah Merah berada pada kelas yang sangat sesuai (S1) untuk lokasi penempatan Sero Apung. Sedangkan zona pengembangan lokasi penempatan Sero Apung berada pada koordinat 02'26, 081 LS dan 140'21, 448 BT (titik 6) 02'125, 889 LS dan 140'21, 298 BT (titik 5). Kata Kunci : Kesesuaian Perairan, Sero Apung, Teluk Tanah Merah
ANALISIS KESESUAIAN LOKASI SERO APUNG DI PERAIRAN TELUK TANAH MERAH KABUPATEN JAYAPURA Lisiard Dimara; Kalvin Paiki; Eduard Raunsay; Ervina Indrayani; John Domingus Kalor D Kalor
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.199 KB) | DOI: 10.31957/.v1i1.504

Abstract

Sampai saat ini belum dilakukan analisis kesesuaian lokasi untuk penempatan Sero Apung berdasarkan parameter biologi, fisika dan kimia perairan di Teluk Tanah Merah khusunya dan Perairan Kabupaten Jayapura pada umumnya. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menentukan lokasi penempatan Sero Apung berdasarkan parameter biologi, fisika dan kimia perairan di Teluk Tanah Merah Jayapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi pada lokasi-lokasi yang ditentukan secara purposif. Penentuan titik samping dengan bantuan survei lapangan dan wawancara dengan nelayan. Analisis data menggunakan skoring kesesuaian, dilakukan dengan cara menurunkan hasil skoring yang diperoleh kedalam model geo-statistik untuk mendapat model, yang didasari pada transfer data Geodetic/position (Degree, Minute, Second/DMS) sehingga mendapatkan nilai tunggal, dengan formula: Numeric Value (Lat ; Long) = Degree + {Minute + (Second/ 60} / 60. Hasil penelitian yang diperoleh skoring kesesuaian perairan berdasarkan paramater biologi, fisika dan kimia perairan diperoleh nilai rata-rata 85,33% dengan kisaran 66,67 – 100 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh memperlihatkan perairan Teluk Tanah Merah berada pada kelas yang sangat sesuai (S1) untuk lokasi penempatan Sero Apung. Sedangkan zona pengembangan lokasi penempatan Sero Apung berada pada koordinat 02'26, 081 LS dan 140'21, 448 BT (titik 6) 02'125, 889 LS dan 140'21, 298 BT (titik 5). Kata Kunci : Kesesuaian Perairan, Sero Apung, Teluk Tanah Merah
Pelatihan Teknik APA STYLE Bagi Mahasiswa Asal Kawasan Teluk Ampimoi Di Kota Jayapura Provinsi Papua Dolfina Costansah Koirewoa; Edoward Raunsay
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.785 KB)

Abstract

Writing academically not only requires a good understanding but also needs to be trained or accustomed to starting from doing college assignments to making a final writing or thesis for a student. A student in daily lectures has been faced with various scientific writings where each of these writings requires or goes through scientific stages and must be presented logically, according to facts and most importantly must also be systematic. Display systematically requires media or computer/laptop technology devices. Based on the observation that the use of laptop/computer media in making scientific writings is rarely maximized by students, even though computer equipment has been equipped with tools that are very helpful for students/writers. This training activity is very useful in improving the ability of students at the final level in preparing thesis. The service activity of implementing the APA Style system for Students from Ampimoi Bay, Yapen Islands Regency at Several Universities in Jayapura the Education City.
Pelatihan Teknik APA STYLE Bagi Mahasiswa Asal Kawasan Teluk Ampimoi Di Kota Jayapura Provinsi Papua Dolfina Costansah Koirewoa; Edoward Raunsay
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.785 KB)

Abstract

Writing academically not only requires a good understanding but also needs to be trained or accustomed to starting from doing college assignments to making a final writing or thesis for a student. A student in daily lectures has been faced with various scientific writings where each of these writings requires or goes through scientific stages and must be presented logically, according to facts and most importantly must also be systematic. Display systematically requires media or computer/laptop technology devices. Based on the observation that the use of laptop/computer media in making scientific writings is rarely maximized by students, even though computer equipment has been equipped with tools that are very helpful for students/writers. This training activity is very useful in improving the ability of students at the final level in preparing thesis. The service activity of implementing the APA Style system for Students from Ampimoi Bay, Yapen Islands Regency at Several Universities in Jayapura the Education City.
Keanekaragaman Bunga Hias Pada Masyarakat Lokal Di Daerah Penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop Provinsi Papua Edoward Krisson Raunsay; Dolfina Costansah Koirewoa
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol7.Iss2.252

Abstract

Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah pelestarian Cagar Alam Pegunungan Cycloop (CAPC). Berbagai macam bunga hias yang dikembangkan oleh masyarakat di sepanjang peyangga CAPC memperlihatkan bahwa masyarakat telah berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan kawasan tersebut. Hingga saat ini, begitu banyak bunga yang telah dikembangkan oleh masyarakat lokal di sepanjang peyangga CAPC, namun seberapa besar keanekaragamannya belum ada data penelitian yang menunjukkan dengan pasti. Oleh karena itu pentingnya penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data awal tentang keanekaragaman jenis-jenis bunga hias di CAPC. Metode petak plot merupakan alat ukur yang digunakan untuk menganalisis keanekaragaman jenis-jenis bunga yang telah dikembangkan oleh masyarakat lokal dan kemudian data tersebut akan dianalisis melihat kerapatan, frekuensi, INP dan keanekaragamannya. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan keanekaragaman jenis bunga hias pada masyarakat lokal di peyangga CAPC menunjukkan bahwa pada kelompok Wonda Kogoya dan Lembah Putri di Distrik Jayapura Utara dikategorikan sedang, kelompok Ambena 1 dan 2 di Distrik Jayapura Selatan dikategorikan sedang, kelompok Wondanak dan Pintu Angin di Distrik Heram dikategorikan sedang serta kelompok Mawar dan Bogenvile di Kampung Sereh Kabupaten Jayapura dikategorikan rendah.
KETERLAKSANAAN KOMPETENSI PROFESIONAL & PEDAGOGIK MAHASISWA PPL DI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA UNIVERSITAS CENDERAWASIH DOLFINA C KOIREWOA; EDOWARD K RAUNSAY
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Program Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.145 KB) | DOI: 10.31957/jipi.v8i2.1235

Abstract

This study aims to provide information about the application of professional competence and pedagogical competence of students in the Department of Science education at the Faculty of teacher training and education at Cenderawasih University. This research is an evaluative study by applying a combination method (mixed method) between quantitative and qualitative data obtained through observation and assessment sheet documents (RPP 1 to 10). The results of this study indicate that the professional and pedagogical competencies have been owned by respondents (PPL students) but each competency has not been fully implemented by PPL students. The results of the analysis show that students who apply professional competence are only 44% or around 19 respondents out of 43 respondents while only pedagogical competencies are 51% or around 22 respondents.
OPTIMALISASI PEKARANGAN RUMAH UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN SAYURAN MASYARAKAT YOBOI KEHIRAN KABUPATEN JAYAPURA Edoward Krisson Raunsay; Johan P. Kawatu; Konstantina MB. Kameubun; Apriani H. Rophi; Alfred A. Antoh
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8580

Abstract

Pemanfaatan pekarangan di rumah berpotensi menjadi sumber pangan serta gizi keluarga. Sayur-sayuran menjadi salah satu tanaman yang cocok dikembangkan di pekarangan rumah tanpa harus melakukan perjalanan yang jauh ke lahan perkebunan dengan luasan yang lebih besar untuk mengembangkan tanaman sayuran. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah ceramah dan FGD. Masyarakat kampung Yoboi Kehiran I sangat antusias dalam mengikuti kegiatan PKM, dimana mereka sangat merespon dengan baik apa yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan secara aktif bertanya dan menyampaikan pendapat. Hampir sekitar 60% dari masyarakat yang mengikuti kegiatan PKM telah memanfaatkan pekarangan mereka dalam pengembangan tanaman sayuran. Setelah mengikuti kegiatan PKM tersebut, maka masyarakat telah berkomitmen untuk mengoptimalkan pekarangan mereka masing-masing dalam pengembangan tanaman sayuran agar dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa komitmen yang telah disepakati sejak kegiatan pelatihan dilaksanakan ternyata diwujudkan dengan adanya kegiatan persemaian dan penanaman. Hingga kini, beberapa kepala keluarga (KK) telah berhasil melakukan penanaman dan menunjukkan hasil yang baik. Bahkan beberapa jenis sayuran tertentu sudah sampai pada tahapan pemanenan.
OPTIMALISASI PEKARANGAN RUMAH UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN SAYURAN MASYARAKAT YOBOI KEHIRAN KABUPATEN JAYAPURA Edoward Krisson Raunsay; Johan P. Kawatu; Konstantina MB. Kameubun; Apriani H. Rophi; Alfred A. Antoh
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8580

Abstract

Pemanfaatan pekarangan di rumah berpotensi menjadi sumber pangan serta gizi keluarga. Sayur-sayuran menjadi salah satu tanaman yang cocok dikembangkan di pekarangan rumah tanpa harus melakukan perjalanan yang jauh ke lahan perkebunan dengan luasan yang lebih besar untuk mengembangkan tanaman sayuran. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah ceramah dan FGD. Masyarakat kampung Yoboi Kehiran I sangat antusias dalam mengikuti kegiatan PKM, dimana mereka sangat merespon dengan baik apa yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan secara aktif bertanya dan menyampaikan pendapat. Hampir sekitar 60% dari masyarakat yang mengikuti kegiatan PKM telah memanfaatkan pekarangan mereka dalam pengembangan tanaman sayuran. Setelah mengikuti kegiatan PKM tersebut, maka masyarakat telah berkomitmen untuk mengoptimalkan pekarangan mereka masing-masing dalam pengembangan tanaman sayuran agar dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa komitmen yang telah disepakati sejak kegiatan pelatihan dilaksanakan ternyata diwujudkan dengan adanya kegiatan persemaian dan penanaman. Hingga kini, beberapa kepala keluarga (KK) telah berhasil melakukan penanaman dan menunjukkan hasil yang baik. Bahkan beberapa jenis sayuran tertentu sudah sampai pada tahapan pemanenan.
OPTIMALISASI PEKARANGAN RUMAH UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN SAYURAN MASYARAKAT YOBOI KEHIRAN KABUPATEN JAYAPURA Edoward Krisson Raunsay; Johan P. Kawatu; Konstantina MB. Kameubun; Apriani H. Rophi; Alfred A. Antoh
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8580

Abstract

Pemanfaatan pekarangan di rumah berpotensi menjadi sumber pangan serta gizi keluarga. Sayur-sayuran menjadi salah satu tanaman yang cocok dikembangkan di pekarangan rumah tanpa harus melakukan perjalanan yang jauh ke lahan perkebunan dengan luasan yang lebih besar untuk mengembangkan tanaman sayuran. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah ceramah dan FGD. Masyarakat kampung Yoboi Kehiran I sangat antusias dalam mengikuti kegiatan PKM, dimana mereka sangat merespon dengan baik apa yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan secara aktif bertanya dan menyampaikan pendapat. Hampir sekitar 60% dari masyarakat yang mengikuti kegiatan PKM telah memanfaatkan pekarangan mereka dalam pengembangan tanaman sayuran. Setelah mengikuti kegiatan PKM tersebut, maka masyarakat telah berkomitmen untuk mengoptimalkan pekarangan mereka masing-masing dalam pengembangan tanaman sayuran agar dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa komitmen yang telah disepakati sejak kegiatan pelatihan dilaksanakan ternyata diwujudkan dengan adanya kegiatan persemaian dan penanaman. Hingga kini, beberapa kepala keluarga (KK) telah berhasil melakukan penanaman dan menunjukkan hasil yang baik. Bahkan beberapa jenis sayuran tertentu sudah sampai pada tahapan pemanenan.
OPTIMALISASI PEKARANGAN RUMAH UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN SAYURAN MASYARAKAT YOBOI KEHIRAN KABUPATEN JAYAPURA Edoward Krisson Raunsay; Johan P. Kawatu; Konstantina MB. Kameubun; Apriani H. Rophi; Alfred A. Antoh
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.8580

Abstract

Pemanfaatan pekarangan di rumah berpotensi menjadi sumber pangan serta gizi keluarga. Sayur-sayuran menjadi salah satu tanaman yang cocok dikembangkan di pekarangan rumah tanpa harus melakukan perjalanan yang jauh ke lahan perkebunan dengan luasan yang lebih besar untuk mengembangkan tanaman sayuran. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah ceramah dan FGD. Masyarakat kampung Yoboi Kehiran I sangat antusias dalam mengikuti kegiatan PKM, dimana mereka sangat merespon dengan baik apa yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan secara aktif bertanya dan menyampaikan pendapat. Hampir sekitar 60% dari masyarakat yang mengikuti kegiatan PKM telah memanfaatkan pekarangan mereka dalam pengembangan tanaman sayuran. Setelah mengikuti kegiatan PKM tersebut, maka masyarakat telah berkomitmen untuk mengoptimalkan pekarangan mereka masing-masing dalam pengembangan tanaman sayuran agar dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa komitmen yang telah disepakati sejak kegiatan pelatihan dilaksanakan ternyata diwujudkan dengan adanya kegiatan persemaian dan penanaman. Hingga kini, beberapa kepala keluarga (KK) telah berhasil melakukan penanaman dan menunjukkan hasil yang baik. Bahkan beberapa jenis sayuran tertentu sudah sampai pada tahapan pemanenan.