Skabies, yang juga dikenal dengan nama Gudik, adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabei var hominis (Sarcoptes sp. ). Skabies dapat terjadi terutama di lingkungan yang padat penduduk (termasuk pondok pesantren). Pondok pesantren merupakan sekolah berasrama memiliki tanggung jawab yang besar dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan santri yang tinggal di lingkungan asrama. Dalam upaya ini, sangat penting untuk membentuk Tim Mutu Kesehatan yang bertugas memantau, mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta kondisi kesehatan umum di asrama. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Pondok Pesantren Darun Na’im Yapia berperan sebagai mitra tempat pengabdian. Sasaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya tim kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian skabies sehingga diharapkan tidak ada lagi skabies dilingkungan pondok pesantren. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini terdiri dari tiga langkah: 1. persiapan dan survei awal dengan mengenali masalah yang terdapat di Pondok Pesantren, serta berdiskusi bersama mitra; 2. memberikan pengantar terkait pembentukan tim mutu kesehatan dan pelatihan terkait pemeriksaan fisik serta pengisian lembar DeScab, ketiga adalah evaluasi terhadap tim mutu kesehatan, evaluasi dilakukan dengan memanfaatkan kuesioner. Hasil dari survei menunjukkan pre dan post test untuk ketahanan kesehatan skornya 29 (20-32) vs 29 (22-32) (p=0,625), mutu pelayanan kesehatan skornya 18 (12-20) vs 18 (9-21) (p=0,409), kerjasama tim skornya 47 (25-50) vs 45 (33-50) (P=0,022). Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa ketahanan kesehatan dan mutu layanan kesehatan menunjukkan hasil yang sama antara pre dan post test tetapi untuk skornya mengalami peningkatan walaupun tidak bermakna, sementara untuk kerjasama tim hasil pre dan post test mengalami peningkatan dan bermakna
Copyrights © 2025