Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KUALITATIF KEBUTUHAN PEMBENTUKAN TIM MUTU DAN KETAHANAN KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI SCABIES Ramadhani, Isniani; Kristanti, Melly; Krisnanik, Erly; Wahyuni, Yosha Putri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.35320

Abstract

Scabies merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes Scabiei. Indonesia termasuk dalam 5 negara dengan beban scabies tertinggi dan pesantren salah satu tempat yang paling banyak menderita scabies. Untuk mengendalikan penyebaran scabies, diperlukan protokol preventif yang efektif serta tim kesehatan yang paham mengenai mutu dan ketahanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah pesantren sudah mengetahui konsep mutu dan ketahanan kesehatan serta infeksi scabies dan mengetahui apakah perlu dibentuk Tim Mutu dan Ketahanan Kesehatan di Pesantren. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan wawancara terstruktur. Pengolahan data menggunakan software NVivo 12. Dilakukan di Pesantren Darunna’im Yapia, Parung, Bogor. Didapatkan bahwa koding ke delapan responden mempunyai kemiripan (similarity) dengan angka pearson correlation coefficient ≥ 0,7 artinya saling berkorelasi satu sama lain. Kesimpulan yang di dapat tim kesehatan belum mengetahui secara mendalam tentang konsep mutu dan ketahanan kesehatan serta infeksi scabies. Perlu dibentuk Tim Mutu dan Ketahanan Kesehatan.
Sosialisasi Deteksi Dini dan Pengenalan Gejala Stadium Awal dan Akhir Kanker Serviks di Kecamatan Cinere: Indonesia Hardini, Niniek; Rifkia, Via; Wahyuni, Yosha Putri; Sukrisno, Adi
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 07, Issue 01, Maret 2025
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol7.iss1.art14

Abstract

Cervical cancer is a common cancer in women with an estimated 570,000 new cases in 2018 and represents 6.6% of all cancers in women. About 90% of cervical cancer deaths occur in low- and middle-income countries. High mortality rates from cervical cancer globally can be reduced through a comprehensive approach that includes prevention, early diagnosis, effective screening and treatment programs. Cervical cancer can be prevented with primary prevention. Primary prevention is to prevent the occurrence of Human Papillomavirus (HPV) infection with the advantage of not causing side effects, easy and effective. This prevention can be done using screening methods that are easy and inexpensive to do, such as Visual Inspection of Acetic Acid (IVA), which is visual inspection with acetic acid. The purpose of this activity is to increase knowledge about early detection of cervical cancer, symptoms at an early and late stage in Cinere Depok District. The assessment of understanding can be seen from the results of the pre-test and post-test. The results of this activity show that people in Cinere Depok District have understood the socialization of early detection of cervical cancer and recognize the symptoms of early and late stages of cervical cancer with an increase in the average value of post-test, which is 90% of the pre-test score.
SINERGI PENDIDIKAN DAN KESEHATAN: PEMBENTUKAN TIM MUTU KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN SKABIES DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN Wahyuni, Yosha Putri; Ramadhani, Isniani; Kristanti, Melly
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i3.13844

Abstract

Skabies, yang juga dikenal dengan nama Gudik, adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabei var hominis (Sarcoptes sp. ). Skabies dapat terjadi terutama di lingkungan yang padat penduduk (termasuk pondok pesantren). Pondok pesantren merupakan sekolah berasrama memiliki tanggung jawab yang besar dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan santri yang tinggal di lingkungan asrama. Dalam upaya ini, sangat penting untuk membentuk Tim Mutu Kesehatan yang bertugas memantau, mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta kondisi kesehatan umum di asrama. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Pondok Pesantren Darun Na’im Yapia berperan sebagai mitra tempat pengabdian. Sasaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya tim kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian skabies sehingga diharapkan tidak ada lagi skabies dilingkungan pondok pesantren. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini terdiri dari tiga langkah: 1. persiapan dan survei awal dengan mengenali masalah yang terdapat di Pondok Pesantren, serta berdiskusi bersama mitra; 2. memberikan pengantar terkait pembentukan tim mutu kesehatan dan pelatihan terkait pemeriksaan fisik serta pengisian lembar DeScab, ketiga adalah evaluasi terhadap tim mutu kesehatan, evaluasi dilakukan dengan memanfaatkan kuesioner. Hasil dari survei menunjukkan pre dan post test untuk ketahanan kesehatan skornya 29 (20-32) vs 29 (22-32) (p=0,625), mutu pelayanan kesehatan skornya 18 (12-20) vs 18 (9-21) (p=0,409), kerjasama tim skornya 47 (25-50)  vs 45 (33-50) (P=0,022).  Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa ketahanan kesehatan dan mutu layanan kesehatan menunjukkan hasil yang sama antara pre dan post test tetapi untuk skornya mengalami peningkatan walaupun tidak bermakna, sementara untuk kerjasama tim hasil pre dan post test mengalami peningkatan dan bermakna
Pengaruh Pemberian Es Krim Dadih Terhadap Perubahan Jumlah Lactobacillus Fermentum Pada Feses Anak Obesitas Wahyuni, Yosha Putri; Sulastri, Delmi; Eka Putra, Andani
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 47 No. 3 (2024): MKA July 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v47.i3.p321-329.2024

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian es krim dadih terhadap jumlah Lactobacillus fermentum anak obesitas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dengan desain pre-post test with control group. Responden penelitian adalah 24 orang anak obesitas yang masuk kriteria inklusi dan ekslusi yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan adalah yang diberikan es krim dadih dan kelompok kontrol adalah yang diberikan es krim tanpa dadih. Jumlah Lactobacillus fermentum diperiksa di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dengan metode real- time PCR. Data dianalisis dengan menggunakan uji Dependent sample t-test. Hasil: Hasil penelitian didapatkan rata-rata jumlah Lactobacillus fermentum sebelum intervensi pada kelompok perlakuan 2,59 ± 1,18 log cfu/gr dan setelah intervensi 3,74 ± 0,75 log cfu/gr, pada kelompok kontrol sebelum intervensi 3,47 ± 1,27 log cfu/gr dan setelah intervensi 3,21 ± 0,41 log cfu/gr. Terdapat perbedaan yang signifikan jumlah Lactobacillus fermentum sebelum dan setelah diberikan intervensi pada kelompok perlakuan dan tidak terdapat perbedaan pada kelompok kontrol. Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian es krim dadih terhadap jumlah Lactobacillus fermentum pada feses anak obesitas.