This research examines women's attitudes towards exploitation in three modern Indonesian novels: Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer, Nyai Gowok by Budi Sardjono, and Re: and Perempuan by Maman Suherman. This research applies a descriptive qualitative method with a document study type and uses a feminist literary criticism approach to examine the exploitation of women in three modern Indonesian novels. The instrument used was data cards. The data collection process involved steps such as collection, condensation, data reduction, and conclusion drawing. After collecting data from the three novels, the researcher analyzed and compared the patterns of narration and characterization of women's exploitation to draw more in-depth conclusions. The results of the research are ten novel excerpts that show that female characters such as Nyai Ontosoroh display firm resistance and independence, while Nyai Lindri expresses her resistance through the boundaries she sets, and Re: accepts the reality of exploitation with an adaptive attitude. The novels as a whole illustrate the complexity of women's responses to exploitation and their struggle for dignity and autonomy in a patriarchal society. AbstrakPenelitian ini mengkaji sikap perempuan terhadap eksploitasi dalam tiga novel modern Indonesia: Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Nyai Gowok karya Budi Sardjono, dan Re: dan Perempuan karya Maman Suherman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Teknik pengumpulan data meliputi langkah pengumpulan, kondensasi, reduksi data, serta penarikan kesimpulan dari kutipan-kutipan teks yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan tiga bentuk utama sikap perempuan terhadap eksploitasi: perlawanan aktif (ditunjukkan oleh Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia melalui perjuangannya membangun kemandirian dan melawan patriarki kolonial), penolakan subtil (dilakukan oleh Nyai Lindri dalam Nyai Gowok melalui tindakan cerdas menolak manipulasi budaya patriarkis), dan penerimaan adaptif (yang ditunjukkan oleh Re: dalam Re: dan Perempuan sebagai mekanisme bertahan hidup di tengah eksploitasi seksual dan ekonomi). Analisis ini mengungkap bahwa sikap perempuan, meskipun berbeda dalam konteks dan bentuk, mencerminkan perjuangan untuk mempertahankan martabat, kesadaran harga diri, serta upaya melawan struktur sosial yang patriarkis dan eksploitatif. Penelitian ini berkontribusi pada kajian kritik sastra feminis dengan menampilkan bagaimana karya sastra modern Indonesia mencerminkan dan menantang realitas eksploitasi perempuan, serta relevansinya dengan kondisi sosial-kultural kontemporer.
Copyrights © 2025