Penelitian ini mengkaji pelaksanaan Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi siswa berkebutuhan khusus, terutama siswa lambat belajar, di SMKN 7 Jakarta. Metode pembelajaran yang diterapkan bersifat fleksibel dan menyesuaikan kemampuan siswa dengan penggunaan alat peraga, simulasi, dan media visual guna memudahkan pemahaman materi agama. Guru PAI dan Guru Pendamping Khusus (GPK) berperan penting dalam kolaborasi pembelajaran yang suportif dan individualistis. Tantangan yang dihadapi meliputi pemahaman konsep abstrak, waktu belajar yang lebih lama, serta kebutuhan inovasi metode pengajaran. Dukungan kebijakan sekolah yang inklusif dan peran aktif orang tua dalam pembiasaan nilai agama di rumah menjadi faktor penunjang keberhasilan pendidikan agama bagi siswa inklusi. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan kurikulum dan metode pengajaran yang kontekstual dan individual, serta sinergi antara sekolah dan keluarga untuk mengoptimalkan internalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari siswa berkebutuhan khusus.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025