Perkembangan teknologi informasi mendorong pemerintah daerah untuk mengadopsi konsep smart city dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kota Malang sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur telah menerapkan beberapa strategi digitalisasi guna menjawab tantangan pelayanan yang efektif dan efisien. Artikel ini mengkaji penerapan aplikasi Malang Mbois sebagai bentuk inovasi pelayanan publik yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik di Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana aplikasi Malang Mbois dapat memenuhi harapan dalam meningkatkan efisiensi layanan publik serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilannya dan hambatan yang dihadapi dalam implementasinya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif, dengan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Malang Mbois sudah terunduh sebanyak sekitar 1.500 kali dengan 1.200 akun pengguna aktif. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, termasuk salah satu fitur dalam aplikasi yang sering down atau tidak dapat diakses serta dibutuhkannya sosialisasi atau pelatihan literasi digital lebih lanjut bagi pengguna yang kurang familiar dengan teknologi. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan agar pihak diskominfo kota malang dapat terus melakukan perawatan secara berkala, melakukan monitoring dan evaluasi rutin bersama stakeholder terkait, serta terus menyosialisasikan aplikasi Malang Mbois guna mendukung adopsi yang lebih luas dan berkelanjutan dari aplikasi tersebut.
Copyrights © 2025