<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran ekstrakurikuler qiroah dalam menumbuhkan rasa percaya diri siswa di SD Masyithoh Ngoro. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek siswa peserta qiroah, guru pembina, dan wali kelas. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan qiroah yang rutin dilaksanakan setiap Sabtu tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis membaca Al-Qur’an, tetapi juga membantu membangun rasa percaya diri siswa melalui pengalaman tampil, dorongan guru, dan suasana latihan yang mendukung. Guru berperan penting melalui pemberian pujian, latihan kelompok kecil, dan komunikasi dengan orang tua. Temuan ini mendukung teori self-efficacy Bandura (1995) dan teori perkembangan Erikson (1963), yang menekankan pentingnya pengalaman keberhasilan dan dukungan lingkungan dalam pembentukan rasa percaya diri.]]>
Copyrights © 2025
