Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterlibatan siswa dalam kerja kelompok pada pembelajaran matematika di kelas XI SMA Bima Ambulu. Tujuan penelitian adalah mengoptimalkan keterlibatan peserta didik, efektivitas kerja kelompok, dan akuntabilitas individu melalui penerapan model pembelajaran kooperatif STAD. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus: siklus I menerapkan pembelajaran kelompok konvensional, dilanjutkan dengan siklus II menggunakan model STAD. Subjek terdiri dari 33 peserta didik yang dibagi menjadi tujuh kelompok heterogen dengan setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik. Instrumen meliputi pretest–posttest individual untuk mengukur penguasaan konsep matematika, tugas kelompok untuk menilai efektivitas kerja sama tim, lembar observasi interaksi untuk mengevaluasi keterlibatan dan dinamika kelompok, serta angket tanggapan siswa untuk menggali persepsi dan respons afektif terhadap model pembelajaran. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi perubahan prestasi dan dinamika kelompok. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan: rata‑rata pretest 55,3 meningkat menjadi rata‑rata posttest 76,9 setelah STAD, dengan 93,9 % siswa tuntas. Kelompok lulus meningkat dari 14,3 % pada pembelajaran konvensional menjadi 85,7 % di STAD. Meski satu kelompok masih belum mencapai KKM. Peningkatan individu rata‑rata 11,6 poin menegaskan efektivitas mekanisme akuntabilitas dan penghargaan kelompok dalam STAD. Simpulan utama menyatakan bahwa model STAD mampu memacu partisipasi dan prestasi siswa secara merata.
Copyrights © 2025