Rendahnya hasil belajar matematika pada materi pecahan masih menjadi tantangan umum pada tingkatan sekolah dasar. Hal ini dipengaruhi oleh sifat materi yang cenderung abstrak sehingga menuntut pemahaman konsep yang mendalam. Kurangnya variasi pada metode pembelajaran yang diterapkan turut menjadi faktor penyebab rendahnya pencapaian siswa. Untuk mengatasi masalahan tersebut, dibutuhkan inovasi pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan guna meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V di SDN 002 Palembang melalui penerapan model Cooperative Learning yang dipadukan dengan media manipulatif fisik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart, yang meliputi 2 siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri atas 34 siswa. Teknik pengumpulan data mencakup pengamatan kegiatan belajar, tes hasil belajar, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan, di mana nilai rata-rata siswa meningkat dari 40,15 pada pra-siklus menjadi 75,14 pada siklus II. Persentase ketuntasan klasikal juga meningkat dari 26,47% menjadi 76,47%. Selain itu, keterlibatan siswa dalam diskusi dan penggunaan media konkret juga mengalami peningkatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model Cooperative Learning dengan media manipulatif fisik efektif dalam membantu pemahaman konsep pecahan serta menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kolaboratif dan menjadi alternatif pembelajaran yang relevan untuk diterapkan di tingkatan sekolah dasar. Dengan demikian, pengginaan model dan media ini dapat dijadikan salah satu strategi pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan hasil belajar dan keterlibatan aktif peserta didik.
Copyrights © 2025