Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai tekanan psikologis. Resiliensi menjadi kemampuan penting yang perlu dikembangkan untuk menghadapi tantangan perkembangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui peningkatan manajemen diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas manajemen diri terhadap resiliensi remaja di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pendekatan pre-test post-test with control group. Sampel terdiri dari 80 remaja SMP yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok: kelompok eksperimen (n=40) yang mendapatkan pelatihan manajemen diri, dan kelompok kontrol (n=40) yang tidak mendapatkan intervensi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala resiliensi yang telah divalidasi. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada skor resiliensi remaja kelompok eksperimen setelah intervensi (p < 0,05), sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan. Perbandingan antara kelompok juga menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik. Diskusi: Temuan ini menunjukkan bahwa manajemen diri berkontribusi positif dalam meningkatkan resiliensi remaja. Pelatihan manajemen diri dapat menjadi salah satu strategi efektif dalam penguatan mental dan sosial remaja di lingkungan pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025