Sanitasi dasar berperan penting dalam menciptakan lingkungan sehat dan mencegah penyebaran penyakit berbasis air, termasuk risiko infeksi rongga mulut. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara prasarana sanitasi dasar dan kesehatan masyarakat, dengan fokus pada aspek kesehatan lingkungan dan kesehatan gigi di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif cross-sectional dan dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, serta uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pemahaman rendah terkait kriteria air bersih sesuai standar kesehatan lingkungan, yang tercermin dari hasil validitas variabel sikap yang tidak memenuhi syarat. Mayoritas masyarakat masih menggunakan air sumur yang berisiko terkontaminasi bakteri Escherichia coli. Terdapat hubungan signifikan antara faktor sosio-demografis dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan pengelolaan air bersih serta sanitasi dasar (p-value 0,05). Kondisi sanitasi (air sumur) yang tidak optimal ini berdampak pada meningkatnya risiko penyakit diare dan infeksi rongga mulut, termasuk karies dan gingivitis. Penelitian ini menegaskan perlunya intervensi sanitasi terpadu berbasis masyarakat, meliputi peningkatan infrastruktur teknik lingkungan, edukasi perilaku higienis, dan promosi kesehatan gigi secara berkelanjutan. Strategi ini diharapkan dapat mendukung tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dan kualitas lingkungan yang lebih sehat dan aman. Temuan ini memiliki implikasi kebijakan yang mendesak, yaitu perlunya regulasi yang lebih kuat dan pendanaan yang berkesinambungan untuk program sanitasi dasar terpadu guna menurunkan beban penyakit di tingkat komunitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025