Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh gaya kepemimpinan (X₁) dan kompetensi (X₂), baik secara simultan maupun parsial, terhadap kinerja pegawai (Y) pada Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Desain penelitian ini bersifat kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala Likert yang disebarkan kepada pegawai Dinas Perhubungan Kota Samarinda yang berlokasi di Jalan Mayjen MT Haryono, Samarinda, Kalimantan Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Perhubungan yang berjumlah 545 orang, sedangkan jumlah sampel sebanyak 100 responden, diperoleh menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menjelaskan tujuan penelitian, membagikan kuesioner, serta mengumpulkannya kembali setelah diisi. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS versi 16, dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan karakteristik responden dan analisis inferensial berupa regresi linier berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, yang ditunjukkan melalui nilai koefisien determinasi yang menggambarkan bahwa variasi kinerja dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut. Secara parsial, gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja, sedangkan kompetensi menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi pegawai memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kinerja. Sementara itu, gaya kepemimpinan, meskipun memiliki arah pengaruh positif, belum cukup kuat untuk memberikan dampak yang signifikan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan variabel tambahan seperti kompensasi, motivasi, atau budaya organisasi guna menjelaskan variabel kinerja secara lebih komprehensif.
Copyrights © 2025