Vocational : Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan
Vol. 5 No. 3 (2025)

ANALISIS FENOMENOLOGIS PENGGUNAAN AI DALAM PENYUSUNAN TUGAS AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Rahmandan, Hafid (Unknown)
Badu, Mohamad Riyandi (Unknown)
Umara, Andi Maga (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Jul 2025

Abstract

The advancement of artificial intelligence (AI) has brought significant changes to higher education, including the process of completing final course assignments. This study aims to analyze the patterns of AI utilization by Mechanical Engineering Education students at Universitas Negeri Gorontalo in completing their final course assignments and to identify the emerging ethical challenges. Employing a qualitative approach with a phenomenological method, data were collected through triangulation techniques, including interviews, observations, and analysis of students' assignment documents. The findings reveal that students utilize AI as a multifunctional tool to enhance academic efficiency. However, its use can trigger cognitive offloading, which poses the risk of diminishing students' critical thinking and creativity, particularly in engineering fields that require strong analytical skills. Moreover, the absence of clear institutional policies regarding the boundaries of AI usage compels students to establish their own ethical standards, often influenced by academic pressure and workload. These findings highlight the importance of developing ethical guidelines for AI use and strengthening digital literacy within the campus environment. It is recommended that higher education institutions design curricula that foster critical and ethical understanding of technology, as well as encourage academic tasks based on analysis and originality. In this way, AI can serve as a strategic partner in responsibly supporting the development of students' competencies. The study emphasizes the need for critical and ethical AI literacy within the curriculum to ensure responsible use of technology without compromising students' integrity and core competencies. ABSTRAKPerkembangan kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan tinggi, termasuk dalam proses penyelesaian tugas akhir matakuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mennganalisis pola pemanfaatan AI oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Gorontalo dalam penyelesaian tugas akhir mata kuliah, serta mengidentifikasi tantangan etika yang muncul. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, data dikumpulkan melalui Teknik triangulasi yang mencakup wawancara, observasi, dan analisis dokumen tugas mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan  mahasiswa memanfaatkan AI sebagai alat bantu multifungsi untuk meningkatkan efisiensi kerja akademik. Namun, pemanfaatannya menjadikan pemicu cognitive offloading berisiko menurunkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas mahasiswa, khususnya dalam bidang teknik yang menuntut kemampuan analitis tinggi. Selain itu, belum adanya kebijakan institusional yang jelas mengenai batasan penggunaan AI mendorong mahasiswa untuk menetapkan standar etika secara pribadi, yang kerap kali dipengaruhi oleh tekanan akademik dan beban tugas. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya penyusunan kebijakan etis penggunaan AI serta penguatan literasi digital di lingkungan kampus. Disarankan agar institusi pendidikan tinggi merancang kurikulum yang menanamkan pemahaman kritis dan etis tentang teknologi, serta mendorong tugas akademik yang berbasis analisis dan orisinalitas. Dengan demikian, AI dapat berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa secara bertanggung jawab. Rekomendasi ditekankan pada pengembangan literasi AI yang kritis dan etis dalam kurikulum untuk memastikan teknologi dimanfaatkan secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan integritas dan kompetensi inti mahasiswa.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

vocational

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan Pendidikan ...