Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis berbagai teori mengenai masuknya Islam di Nusantara dan menelusuri perkembangan awal pendidikan Islam di Aceh, dengan fokus pada peran lembaga Meunasah dan figur Teungku. Studi ini mengkaji teori Gujarat, Mekkah (Arab), Persia, dan Cina, serta implikasinya terhadap pemahaman awal proses Islamisasi di wilayah ini. Lebih lanjut, penelitian ini secara spesifik menyoroti Aceh sebagai salah satu wilayah pertama yang menerima Islam, dan bagaimana lembaga Meunasah berfungsi sebagai pusat pendidikan informal dan keagamaan di tingkat gampĂ´ng (desa). Peran sentral para Teungku, sebagai ulama dan pemimpin spiritual, dalam mentransmisikan ilmu pengetahuan Islam dan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat Aceh pada masa awal juga dieksplorasi. Melalui pendekatan historis dan analisis deskriptif, artikel ini berargumen bahwa pemahaman terkait tentang teori masuknya Islam ke Nusantara memberikan konteks penting bagi nalai terhadap akar dan perkembangan unik pendidikan Islam di Aceh, di mana Meunasah dan Teungku memainkan peran fundamental dalam pembentukan identitas keagamaan masyarakat.
Copyrights © 2025