Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi keluarga di era digital serta implikasinya terhadap pembentukan bonding atau kelekatan emosional antara orangtua dan anak. Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara anggota keluarga berinteraksi, baik melalui penggunaan perangkat seperti ponsel pintar, media sosial, hingga aplikasi pesan instan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan dokumentasi terhadap enam orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital berdampak pada berkurangnya intensitas komunikasi tatap muka dalam keluarga, yang dapat memengaruhi kualitas kedekatan emosional. Namun, dengan pola komunikasi yang tepat seperti pola demokratis dan pluralistik, serta pengawasan dan pendampingan yang bijak dari orangtua, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat interaksi keluarga. Penelitian ini menekankan pentingnya keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi langsung sebagai kunci dalam mempertahankan hubungan emosional yang sehat antara orangtua dan anak.
Copyrights © 2025