Penelitian ini bertujuan menganalisis pola perkembangan dwibahasa pada anak usia dini dengan menitikberatkan pada strategi keluarga dan tantangan yang dihadapi. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dengan tiga orang tua (OT1, OT2, OT3) yang memiliki pendekatan berbeda dalam mengenalkan dua bahasa. OT1 memprioritaskan Bahasa Inggris sejak dini, sedangkan OT2 menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia secara kontekstual, dengan Bahasa Indonesia dominan di rumah. OT3 membesarkan anak dalam lingkungan dwibahasa Indonesia-Jepang akibat tinggal di luar negeri. Hasil menunjukkan tantangan umum berupa kesulitan awal menguasai bahasa kedua, campur kode, dan pelafalan yang belum sempurna. Namun, dukungan orang tua melalui penyediaan media yang sesuai serta penghargaan terhadap preferensi bahasa anak terbukti berperan penting dalam proses adaptasi. Temuan ini menggarisbawahi perlunya keterlibatan aktif keluarga untuk mendukung perkembangan dwibahasa yang seimbang pada anak.
Copyrights © 2025