Perkembangan era digital ditandai oleh percepatan di berbagai sektor serta penerapan teknologi informasi yang semakin luas, termasuk dalam industri konstruksi. Kecepatan dan ketepatan dalam mengakses informasi menjadi kunci utama dalam memastikan efisiensi proses pembangunan. Salah satu inovasi penting dalam sektor jasa konstruksi adalah penerapan Building Information Modeling (BIM), yang memungkinkan integrasi data proyek secara menyeluruh. Seiring meningkatnya kompleksitas koordinasi lintas disiplin dan kebutuhan akan integrasi sistem dalam proyek konstruksi yang berskala besar dan jangka panjang, BIM menjadi semakin relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan BIM 4D—yakni penggabungan model 3D dengan data waktu—pada proyek rehabilitasi total SMP Negeri 117 Jakarta Timur, dengan fokus pada aspek penjadwalan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan memanfaatkan data proyek berupa Kurva S dan model BIM arsitektur serta struktur yang telah dikembangkan oleh tim perancang. Penjadwalan dilakukan menggunakan perangkat lunak Microsoft Project, sedangkan simulasi visual 4D dikembangkan melalui Autodesk Navisworks versi edukasi. Pendekatan 4D (Define, Design, Develop, Disseminate) digunakan dalam proses pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BIM 4D dapat meningkatkan akurasi perencanaan, mempermudah visualisasi tahapan konstruksi, serta mengoptimalkan alokasi sumber daya dan meminimalkan potensi pengerjaan ulang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025