Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas layanan konseling kelompok teknik assertive training dalam mereduksi konformitas negatif dan membandingkan efektivitasnya berdasarkan jenis kelamin. Penelitian menggunakan desain pra-eksperimen dengan pretest-posttest one group design melibatkan 7 siswa. Pengumpulan data menggunakan skala konformitas negatif dan dianalisis dengan paired sample t-test dan independent sample t-test. Uji normalitas menunjukkan data terdistribusi normal (Kolmogorov-Smirnov sig. = 0,200 > 0,05; Shapiro-Wilk pretest sig. = 0,777, posttest sig. = 0,928). Hasil menunjukkan perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest (sig. 2-tailed = 0,000 < 0,05), dengan rata-rata skor pretest 128,14 menurun menjadi 68,29 pada posttest, membuktikan efektivitas assertive training dalam mereduksi konformitas negatif. Analisis perbandingan jenis kelamin menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada skor pretest antara laki-laki dan perempuan (p = 0,400 > 0,05), mengindikasikan kondisi baseline yang setara. Demikian pula, analisis posttest menunjukkan tidak ada perbedaan jenis kelamin yang signifikan (p = 0,788 > 0,05), menunjukkan bahwa assertive training sama-sama efektif untuk kedua jenis kelamin. Temuan mendukung bahwa konseling kelompok dengan teknik assertive training dapat diimplementasikan secara universal tanpa modifikasi khusus jenis kelamin, memberikan dasar evidence-based untuk praktik konseling yang inklusif.
Copyrights © 2025