Articles
KEMAMPUAN SPASIAL SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN ALAT PERAGA BERBAHAN PIPET
Usman, Andriyani;
Fauzi, Amin;
Karnasih, Ida;
Mujib, Abdul
TRANSFORMASI Vol 4 No 2 (2020): TRANSFORMASI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36526/tr.v4i2.999
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan spasial matematis siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan Alat peraga lebih tinggi daripada kemampuan spasial siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Swasta Al Ulum Medan yang berjumlah 30 siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan desain penelitian pre-test-post-tes control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Al ulum Medan tahun ajaran 2019/2020 dengan mengambil sampel dua kelas (eksperimen dan kontrol) melalui teknik random sampling yang mana pada masing-masing kelas terdiri dari 15 siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari tes kemampuan spasial. Data dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukan peningkatan kemampuan spasial matematis siswa menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan alat peraga lebih tinggi daripada kemampuan spaisal siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA PELAJARAN MATEMATIKA
Faisal Hamzah;
Abdul Mujib;
Firmansyah Firmansyah
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022): Delta : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Pekalongan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31941/delta.v10i1.1501
Pandemic Covid-19 secara tidak langsung memaksa dunia Pendidikan Indonesia untuk bergerak dari Pendidikan langsung kepada Pendidikan dalam jaringan (daring) sesuai dengan Revolusi Industri 4.0 saat ini. Dalam situasi seperti ini maka pembelajaran yang mungkin dilakukan adalah Blended Learning dengan menggunakan aplikasi bantuan. Namun apakah pembelajaran yang menjadi pertanyan besar, apakah pembelajaran yang demikian tersebut efektif dilaksanakan. Untuk memaksimalkan pembelajaran tersebut maka digunakanlah apliaksi LMS Schoology. Keefektivan pembelajaran ini dilihat berdasarkan indikatornya yaitu 1) hasil belajar secara klasikal, 2) Respon siswa setelah melaksanakan pembelajaran 3) Alokasi Waktu yang digunakan dalam pembelajarn. Metode penelitian mix method tipe Embedded experiment merupakan metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan di atas. Siswa Kelas VIII-11 MTs Al Washliyah Tembung Menjadi Subjek penelitian kali ini yang dipilih secara random. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran Blended Learning menggunakan Schoology efektif digunakan dalam kegiatan belajar rutin. Hal ini terlihat dari ketercapaian setiap indicator keefektivitasan pembelajaran baik itu hasil belajar, respon siswa serta alokasi waktu yang digunakan
Eksplorasi Etnomatematika Pada Motif Batik Medan
Lusiana Harahap, Abdul Mujib
Ability: Journal of Education and Social Analysis Volume 3 No 2 April 2022
Publisher : Pusdikra Publishing
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51178/jesa.v3i2.520
Penelitian ini di latar belakangi oleh pembelajaran matematika di sekolah yang terlalu formal dan teoritis, serta kurang bervariasi sehingga mempengaruhi minat peserta didik dalam mempelajari matematika. Untuk itu diperlukan keterhubungan antara matematika di luar sekolah dengan matematika sekolah. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan pendekatan ethnomathematika sebagai awal dari pengajaran matematika formal yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa pada tahapan operasional konkrit. Hal yang sama dikemukakan bahwa kehadiran matematika yang bernuansa budaya akan memberikan kontribusi yang besar terhadap matematika sekolah. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep matematika geometri dan transformasi geometri yang terdapat pada motif batik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian etnografi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat konsep matematika geometri berupa titik, garis lengkung, segitiga, dan lingkaran, serta konsep transformasi geometri berupa translasi, rotasi, dan refleksi.
FAKTOR DUKUNGAN KELUARGA DALAM MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DI IAIN PADANGSIDIMPUAN
Rama Nida Siregar;
Sufyani Prabawanto;
Abdul Mujib;
Ahmad Nizar Rangkuti
JIPMat Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/jipmat.v6i2.9196
Keluarga memiliki kontribusi terhadap perkembangan calon mahasiswa khususnya saat memilih jurusan di sebuah perguruan tinggi. Memilih jurusan di sebuah peguruan tinggi bagi setiap calon mahasiswa tidak dapat dipisahkan dari dukungan keluarga. Banyak calon mahasiswa di indonesia ketika memilih jurusan masih dipengaruhi dukungan keluarga saat mengambil sebuah keputusan, hal ini tidak terlepas dari peran keluarga khususnya orangtua sebagai pendidik pertama dan utama dalam kehidupan anaknya terutama ketika seorang anak akan memutuskan suatu hal yang berkenaan dengan pendidikan dan karir nya di masa depan. Penelitian ini bertujuan medeskripsikan faktor dukungan keluarga dalam mempengaruhi minat mahasiswa memilih jurusan pendidikan matematika. Penelitian ini dilaksanakan di IAIN Padangsidimpuan dan partisipan penelitian merupakan 43 mahasiswa program studi tadris/pendidikan matematika di IAIN Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik analisis persentase. Hasil analisis faktor dukungan keluarga dibagi menjadi lima kategori dalam mempengaruhi minat mahasiswa memilih jurusan pendidikan matematika yaitu: a) berpengaruh sangat tinggi 5%, b) berpengaruh tinggi 23%, c) berpengaruh sedang 49%, d) berpengaruh rendah 16%, dan e) berpengaruh sangat rendah 7%.
LITERASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN ETNOMATEMATIKA GORDANG SAMBILAN
Atiqoh Hanum;
Abdul Mujib;
Firmansyah Firmansyah
JIPMat Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/jipmat.v5i2.6777
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peningkatan kemampuan literasi matematis antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan dalam menyelesaikan soal etnomatematika gordang sambilan. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII di MTs Al-Washliyah Tembung, Deli Serdang, Sumatera Utara. Jenis penelitiannya adalah kuantitatif dengan metode penelitian quasi experiment, dan desain penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari tes kemampuan literasi matematis etnomatematika gordang sambilan yang sudah dilakukan validasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan kemampuan literasi matematis antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Peningkatan kemampuan literasi matematis siswa perempuan lebih tinggi dari siswa laki-laki.
Analisis Berpikir Pseudo Penalaran Kovariasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Limit Fungsi
Rasudi Rasudi;
Suwarno Ariswoyo;
Abdul Mujib
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 6, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Asahan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36294/jmp.v6i1.2382
This study aims to determine the process of thinking Pseudo reasoning covariance happens to students in problem solving functions limit. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of the 5 students of class TPH XI SMK-PP Negeri Kutacane . Data collection methods in this study include: test question sheets and interview sheets. The results showed that there were three types of pseudo- covariate reasoning, namely: (1) Pseudo-wrong thinking students in solving function limit problems occur in low, medium, and high ability students; (2) Students' pseudo-true thinking in solving function limit problems occurs in students with moderate abilities; and (3) Students' pseudo conceptual thinking in solving function limit problems occurs in students with moderate abilities. Keywords: Pseudo, covariate reasoning, Functions Limit AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berpikir Pseudo penalaran kovariasi yang terjadi pada siswa dalam menyelesaikan masalah limit fungsi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 siswa kelas TPH XI SMK-PP Negeri Kutacane. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: lembar soal tes dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukan ada tiga jenis bepikir pseudo penalaran kovariasi yaitu: (1) Berpikir pseudo-salah siswa dalam menyelesaikan masalah limit fungsi terjadi pada siswa berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi; (2) Berpikir pseudo-benar siswa dalam menyelesaikan masalah limit fungsi terjadi pada siswa berkemampuan sedang; dan (3) Berpikir pseudo-konseptual siswa dalam menyelesaiakan masalah limit fungsi terjadi pada siswa berkemampuan sedang. Kata kunci: berpikir Pseudo, penalaran Kovariasi, Limit Fungsi
Analisis Berpikir Pseudo Penalaran Kovariasi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Limit Fungsi
Rasudi Rasudi;
Suwarno Ariswoyo;
Abdul Mujib
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 6, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Asahan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36294/jmp.v6i1.2381
This study aims to determine the process of thinking Pseudo reasoning covariance happens to students in problem solving functions limit. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of the 5 students of class TPH XI SMK-PP Negeri Kutacane . Data collection methods in this study include: test question sheets and interview sheets. The results showed that there were three types of pseudo- covariate reasoning, namely: (1) Pseudo-wrong thinking students in solving function limit problems occur in low, medium, and high ability students; (2) Students' pseudo-true thinking in solving function limit problems occurs in students with moderate abilities; and (3) Students' pseudo conceptual thinking in solving function limit problems occurs in students with moderate abilities. Keywords: Pseudo, covariate reasoning, Functions Limit AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berpikir Pseudo penalaran kovariasi yang terjadi pada siswa dalam menyelesaikan masalah limit fungsi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 siswa kelas TPH XI SMK-PP Negeri Kutacane. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: lembar soal tes dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukan ada tiga jenis bepikir pseudo penalaran kovariasi yaitu: (1) Berpikir pseudo-salah siswa dalam menyelesaikan masalah limit fungsi terjadi pada siswa berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi; (2) Berpikir pseudo-benar siswa dalam menyelesaikan masalah limit fungsi terjadi pada siswa berkemampuan sedang; dan (3) Berpikir pseudo-konseptual siswa dalam menyelesaiakan masalah limit fungsi terjadi pada siswa berkemampuan sedang. Kata kunci: berpikir Pseudo, penalaran Kovariasi, Limit Fungsi
FAKTOR TEMAN SEBAYA DALAM MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DI IAIN PADANGSIDIMPUAN
Rama Nida Siregar;
Sufyani Prabawanto;
Suparni Suparni;
Abdul Mujib
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 1 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/jpmi.v5i1.p%p
Peers have an influence on the development of adolescents, especially prospective students, especially when choosing a major in a college. Choosing a major in a college for each prospective student is often related to the peer group. Some prospective students in Indonesia when choosing a major are still influenced by peers when making a decision, this cannot be separated from the role of peers as people who have more or less in common in age and school who can broaden their views and influence the social development of adolescents, especially when a teenager will decide something regarding his education and career in the future. This study aims to describe the peer factor in influencing student interest in choosing a major in mathematics education. This research was conducted at IAIN Padangsidimpuan and the research participants were 25 students of the tadris/mathematics education study program at IAIN Padangsidimpuan. This research uses quantitative and qualitative approaches with descriptive research and percentage analysis techniques. In this study, the data obtained are data derived from questionnaires that have been filled out by research respondents. While the data analysis technique used in this study is statistical analysis of percentages, because the purpose of this study is to provide a description of the existing data. The results of peer factor analysis are divided into five categories in influencing student interest in choosing mathematics education majors, namely: a) very high influence 24%, b) high influence 40%, c) moderate influence 20%, d) low influence 12%, and e ) has a very low effect of 4%.
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENEMUKAN POLA ALTERNATIF DARI PERPANGKATAN DUA DIGIT DENGAN SATUAN SATU
Annisa Safriani;
Artika Pratiwi;
Khairunnisyah Pulungan;
Nikmah Sari;
Reka Anjani;
Silvi Puspita Dewi;
Abdul Mujib
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN TERPADU (JPPT) Vol. 2 No. 1 (2020): JPPT Juni 2020
Publisher : PGSD UMN Al-Washliyah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (483.155 KB)
|
DOI: 10.32696/pgsd.v2i1.424
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menemukan pola alternative dari perpangkatan dua digit dengan satuan satu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al-Hidayah Adolina Batang Terap Perbaungan yang berjumlah sebanyak 38 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes bentuk Lembar Kerja Peserta Didik sebanyak 3 lembar kerja. Pada hasil LKPD I dan II, siswa dinyatakan dapat menemukan pola alternatif dari perpangkatan dua digit dengan satuan satu. Pada LKPD III, siswa dapat menyelesaikan soal perpangkatan dengan menggunakan pola yang mereka temukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menemukan pola alternatif dari perpangkatan dua digit dengan satuan satu sangat baik.
Paradigma Penelitian Pendidikan: Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Matematika di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Tahun 2015-2016
Nanda Mihendra;
Fida Andriyani;
Dita Iqlima Mardiah;
Apriani Martha Priska;
Abdul Mujib
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN TERPADU (JPPT) Vol. 2 No. 1 (2020): JPPT Juni 2020
Publisher : PGSD UMN Al-Washliyah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (469.016 KB)
|
DOI: 10.32696/pgsd.v2i1.425
Penelitian ini bertujuan untuk melihat paradigma penelitian, Metode, jenjang pendidikan yang diteliti di penelitian pendidikan matematika UMN AL-Washliyah tahun 2015/2016. Jenis penelitian ini yaitu penelitan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Data penelitian ini diambil dari data dokumen wisudawan dan skripsi mahasiswa dari perpustakaan. Subjek penelitian ini sebanyak 167 skripsi mahasiswa pendidikan matematika yang terdiri dari perempuan 130 dan laki-laki terdiri dari 37. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) paradigma penelitian masih di dominasi dengan paradigma kuantitatif dan kualitatif dengan perbandingan presentasi yang hampir sama besar yaitu kuantitatif 49% serta kualitatif 47% sisanya menggunakan paradigma pengembangan sebesar 4%. Jenjang pendidikan yang paling banyak di teliti mahasiswa yaitu jenjang pendidikan SMP diikuti SMA dan SD. Kemudian desain penelitian yang paling banyak digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas(PTK).