Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan kriteria penilaian kesiapan penerapan Vendor Managed Inventory (VMI) pada material kayu pinus di PT. X untuk meminimalkan stockout dan over inventory. Metode Kano digunakan untuk mengklasifikasikan kriteria yang harus dipenuhi oleh supplier ke dalam kategori must-be, one-dimensional, dan attractive. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh lima expert dari departemen terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa kriteria must-be meliputi termin pembayaran sesuai kemampuan perusahaan, pengiriman tepat waktu, dan kemampuan supplier dalam memenuhi perubahan permintaan. Kriteria one-dimensional mencakup kualitas kayu sesuai spesifikasi dan jumlah pengiriman tepat, sedangkan kriteria attractive meliputi kadar air kayu rendah, reputasi supplier, dan responsivitas terhadap perubahan jadwal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesiapan supplier dalam memenuhi kriteria must-be merupakan prasyarat utama untuk penerapan VMI, sementara kriteria attractive dapat meningkatkan kepuasan perusahaan. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam menyeleksi supplier dan mengoptimalkan manajemen rantai pasok.
Copyrights © 2025