Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Perencanaan Kebutuhan Material untuk Produk Disposable Protective Mask selama Pandemi Covid19 di Kota Malang Ribka Prita Hindarto; Primahasmi Dalulia
Journal of Industrial View Vol 3, No 1 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1154.932 KB) | DOI: 10.26905/jiv.v3i1.5744

Abstract

Tahun 2020 adalah tahun yang berat bagi semua orang karena adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan setiap orang untuk menggunakan masker untuk melindungi diri dari sebaran virus ini. Hal ini tentunya berdampak bagi perusahaan yang memproduksi masker khususnya perusahaan X, karena jumlah permintaan naik secara significant. Untuk mengatasi permasalahan ini, kita menggunakan metode demand forecasting dan MRP dari data historis jumlah penduduk kota malang. Dengan menggunakan metode ini kita akan mendapatkan hasil bahwa perusahaan X mempunyai jadwal produksi pada periode pertama yaitu pembuatan nose bridge wire sebanyak 5.200.000 unit, pembelian non-woven putih dan melth blown cloth masing-masing sebanyak 1.545.730.000 cm2, dan pembelian non-woven biru sebanyak 1.675.410.000 cm2, sedangkan pada periode kedua pembelian tali elastis sebanyak 165.990.000 cm, periode ketiga pembuatan masker sebanyak 5.187.008 unit dan pada periode keempat pembuatan disposable protective mask sebanyak 5.187.008 unit.
Analisis Bullwhip Efect pada Kegiatan Supply Chain Perishable Product Primahasmi Dalulia; Lintang Pramesta Hartana
Journal of Industrial View Vol 3, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1545.867 KB) | DOI: 10.26905/jiv.v3i2.6677

Abstract

UD. Sayur Mayur merupakan perusahaan distributor sayur-mayur, buah-buahan dan bahan baku makanan lainnya yang melakukan pemesanan produk kepada pemasok lalu didistribusikan ke setiap retail, dimana tujuan distribusi yang memasok bahan baku makanan dari UD. Sayur Mayur berada di wilayah Malang Raya, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dalam memenuhi permintaan retailer, perusahaan melebihkan jumlah pesanan kepada pemasok sebesar 9% hingga 40% terganting jenis produk untuk mengantisipasi adanya cacat/rusak karena produk bersifat perishable atau tidak tahan lama. Pertimbangan melebihkan pesanan tersebut ternyata berdampak pada timbulnya bullwhip effect atau peningkatan variabilitas permintaan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai bullwhip effect di tingkat distributor, tingkat retailer dan tingkat retailer kategori produk, sehingga nilai bullwhip effect merupakan dasar penentuan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi permasalahan bullwhip effect pada perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa terjadi bullwhip effect sebesar 81.3% di tingkat distributor, 80% di tingkat retailer, dan 66.7% di tingkat retailer kategori produk. Produk maupun kategori yang mengalami bullwhip effect dimana nilai BE lebih besar dari parameternya dipengaruhi oleh adanya selisih yang cukup signifikan antara demand dan order, sedangkan produk maupun kategori yang berada di posisi stabil dipengaruhi oleh selisih antara demand dan order yang tidak signifikan sehingga nilai BE tidak melebihi parameternya.
Kajian Risiko Pendirian Industri Pengolahan Kopi di Provinsi Papua Primahasmi Dalulia; Digitha Oktaviani Putri; Gatot Subroto; Kesumaning Dyah Larasati; Akhmad Raditya Maulana Fajrin
Journal of Industrial View Vol 4, No 1 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v4i1.7703

Abstract

Kebijakan pembangunan wilayah tahun 2020-2024 juga dijabarkan dalam tujuh (7) wilayah pembangunan, salah satunya Wilayah Papua. Dalam upaya pengembangan Pulau Papua, RPJMN tahun 2020-2024 menyebutkan arahan pengembangan komoditas unggulan di Provinsi Papua berupa kopi. Hal ini juga didukung oleh kondisi produktivitas yang baik pada ketiga komoditas tersebut. Dengan melihat kondisi produktivitas komoditas kopi yang menjadi prioritas pengembangan industry, maka tujuan dari kajian ini adalah memetakan risiko yang mungkin timbul karena adanya pengembangan industri manufaktur berbasis pengolahan kopi sebagai bagian dari analisis kelayakan pengembangan industry. Metode yang digunakan dalam kajian risiko ini adalah metode House of Risk. Metode ini mengacu pada integrasi aktivitas – aktivitas dalam supply chain. Metode yang diusulkan oleh ini merupakan gabungan dari metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan House of Quality (HOQ). Konsep FMEA diadopsi dalam mengkuantifikasi model risiko dan HOQ digunakan untuk memprioritaskan penyebab risiko (risk agents) mana yang dapat ditanganani terlebih dahulu. Selain itu, konsep HOQ digunakan pula dalam memilih preventive action yang paling efektif dilakukan dalam rangka minimasi dampak terhadap risiko tersebut. Pengolahan data dengan House of Risk 1 menghasilkan penyebab risiko yang secara signifikan, dimana pada HOR 1 dihasilkan nilai ARP yang tertinggi terdapat pada risiko yang berkaitan dengan kepemilikan lahan oleh masyarakat adat Papua. Hal ini dikenal dengan hak ulayat, dimana hak ulayat sampai saat ini belum ada penyelesaian yang sistematis terdokumentasi terkait dengan prosedur pendirian industry. Hasil ini selaras dengan hasil prioritas mitigasi risiko dimana pemerintah sebagai stakeholder utama perlu membuat model kebijakan yang dapat menjembatani kepentingan investor dan masyarakat adat sebagai pemilik lahan.
PENJARINGAN KRITERIA DALAM DESAIN ULANG INSTRUMEN PENGUKURAN KEPUASAN PELAYANAN PERUSAHAAN DISTRIBUSI MINYAK MILIK NEGARA Primahasmi Dalulia; Erwin Pambudi
Journal of Industrial View Vol 1, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.344 KB) | DOI: 10.26905/3001

Abstract

Bahan Bakar Minyak berperan bagi sektor industri maupun transportasi. Sebagai distributor BBM area Malang dan sekitarnya, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Malang harus memiliki strategi dalam melakukan kegiatan pelayanannya terhadap pelanggan (SPBU). Adanya rasa puas dari pelanggan merupakan harapan dari setiap perusahaan guna meningkatkan loyalitas dari pelanggan dan memenuhi harapan yang diinginkan oleh pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain ulang kuesioner kepuasan konsumen yang pernah dilakukan oleh TBBM Malang.  Desain ulang kuesioner kepuasan konsumen dilakukan karena kuesioner terdahulu kurang relevan dengan harapan TBBM Malang. Perlunya kuesioner ini didesain ulang karena dalam kuesioner lama belum mengakomodasi perubahan sistem dan aspirasi konsumen. Kuesioner baru dibuat berdasar dari aspirasi dari konsumen mengenai faktor-faktor apa saja yang menjadi penilaian penting terkait dengan kualitas pelayanan pada TBBM Malang. Dari faktor – faktor tersebut dapat digunakan oleh TBBM Malang untuk melakukan evaluasi kepuasan pelanggan secara berkala. Perbaikan kuesioner ini bertujuan agar pertanyaan – pertanyaan dalam kuesioner lebih efektif untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan pada TBBM Malang  dengan metode Delphi.. Hasil dari penelitian ini antara lain faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Mobil tangki, awak mobil tangki, pengiriman BBM dan Pelayanan pada TBBM Malang
Pemanfaatan Serbuk Kayu menjadi Souvenir menggunakan Konsep Pohon Tujuan dan Morfologi Diagram Rofieq, Mochammad; Ondang, Immanuel Felix; Erliana, Ken; Dalulia, Primahasmi; Hariyanto, Samsudin
Journal of Industrial View Vol 5, No 2 (2023): Publikasi Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jiv.v5i2.11399

Abstract

 Abstract  PT. Berdikari Meubel Nusantara is a furniture manufacturing company that uses three types of wood, namely mahogany, pine, and teak. Handling and processing sawdust waste is a challenge that needs to be overcome effectively so that the waste can become a product that has added value. The value-added product in question is souvenir craft. The utilization of coarse sawdust can be mixed with epoxy resin to form composite materials, which can be used as the basic material for souvenir crafts. It is known that the strength of composite materials increases with the increasing composition of the resin in composite materials, and the character of composite materials If the composition of sawdust is higher, the resulting composite material will be opaque and lighter. Then the manufacture of composite materials will use a ratio of 1:1. Regional attributes, cultural elements, innovation in form, design, and ease of application are important factors to consider when designing a product for souvenirs. The collected data is needed to be translated into the interpretation of product requirements to be used in making the Objective Tree and Morphological Diagrams. Evaluation of alternative product designs is carried out by considering the minimum risks. Abstrak PT. Berdikari Meubel Nusantara merupakan perusahaan manufaktur furniture yang menggunakan 3 jenis kayu yakni mahoni, pinus, dan jati. Penanganan dan pengolahan limbah serbuk kayu menjadi sebuah tantangan yang perlu diatasi secara efektif, sehingga limbah tersebut dapat menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Produk bernilai tambah yang dimaksud adalah kerajinan souvenir. Pemanfaatan serbuk kayu kasar dapat dicampur dengan resin epoxy untuk membentuk bahan komposit digunakan sebagai bahan dasar kerajinan souvenir. Diketahui bahwa kekuatan bahan komposit meningkat seiring dengan bertambahnya komposisi dari resin dalam bahan komposit dan karakter dari bahan kompositnya. Jika komposisi serbuk kayu semakin tinggi maka bahan komposit yang dihasilkan cenderung tidak tembus pandang dan semakin ringan. Maka pembuatan bahan komposit digunakan perbandingan 1 : 1. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan souvenir adalah atribut daerah, unsur budaya, inovasi dalam bentuk, desain, dan mudah dalam pengaplikasiannya. Dari data yang terkumpul diterjemahkan ke dalam interpretasi kebutuhan produk yang akan digunakan dalam pembuatan Pohon Tujuan serta Morfologi Diagram. Evaluasi alternatif desain produk dilakukan dengan mempertimbangkan resiko yang paling minimal
Analisis Musculoskeltal Disorders (MSDs) Pada Pekerja di Konfeksi CV. Jaya Indah Collection Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan Rapid Entre Body Assessment (REBA) Fauzy, Muchammad Riza; Syiam, Kulsum Lailatus; Dalulia, Primahasmi; Kautsar, Fu'ad; Wiati, Ni Made
JUMANTARA: Jurnal Manajemen dan Teknologi Rekayasa Vol 4, No 2 (2025): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/jumantara.v4i2.2932

Abstract

CV. Jaya Indah Collection merupakan industri manufaktur yang bergerak dibidang konfeksi,. Beberapa karyawan mengalami keluhan seperti nyeri pada kaki, lutut, tangan, leher dan punggung. Data tersebut di rekap menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) yang telah di isi oleh karyawan di setiap stasiun kerja. Langkah selanjutnya dilakukan analisis postur kerja menggunakan pendekatan Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk karyawan di bagian pengemasan dan pendekatan Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk operator bagian pemotongan dan jahit. Dari hasil pengolahan dengan metode REBA didapatkan skor 9 di pemotongan dan 5 di penjahitan.  Terakhir metode RULA didapatkan skor 4. Rekomendasi perbaikan pun telah diberikan kepada mitra sehingga dapat mengurangi skor yang tinggi. baik metode REBA maupun RULA.
USULAN KRITERIA PENILAIAN KESIAPAN PENERAPAN VENDOR MANAGED INVENTORY (VMI) PADA MATERIAL KAYU DALAM UPAYA MINIMASI STOCKOUT DAN OVER INVENTORY Dalulia, Primahasmi; Andika Chandra, Gabriel; Putra, Aang Fajar Passa; Erliana, Ken
Journal of Industrial Engineering & Technology Innovation Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Industrial Engineering & Technology Innovation (JIETI)
Publisher : LENVARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/jieti.v3i1.258

Abstract

This study aims to propose criteria for assessing the readiness of implementing Vendor Managed Inventory (VMI) for pine wood materials at PT. X to minimize stockout and over inventory. The Kano method was employed to classify supplier criteria into must-be, one-dimensional, and attractive categories. Data were collected through questionnaires filled by five experts from relevant departments. The analysis revealed that must-be criteria include payment terms aligned with the company’s capabilities, ontime delivery, and the supplier’s ability to accommodate demand changes. One-dimensional criteria encompass wood quality compliance and accurate delivery quantity, while attractive criteria involve low wood moisture content, supplier reputation, and responsiveness to schedule changes. The study concludes that supplier readiness in fulfilling must-be criteria is essential for VMI implementation, whereas attractive criteria can enhance company satisfaction. These findings provide a reference for the company in supplier selection and supply chain optimization
MEMBANGUN EKONOMI PERKOTAAN MELALUI URBAN FARMING: STRATEGI PENINGKATAN VOLUME PRODUKSI DAN VALUE ADDED PRODUCT Sarasmitha, Citra; Dalulia, Primahasmi; Sulistyorini, Ery; Gunawan, Szabyna Regytha Aura; Putra, Muhammad Afif Nur
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1924

Abstract

Urban farming activities carried out by the Genitri 09 Farmers Group in Pisang Candi Village, Malang City, show that this group has succeeded in utilizing limited land for vegetable and fruit cultivation, including innovations in processing pakcoy mustard greens into ice cream (Sajiwi) as a value-added strategy. However, the main challenge faced is the low production capacity due to limited labor and manual production methods. To overcome this problem, the community service team offers a solution in the form of appropriate technology, namely ice cream maker, which is expected to be able to increase the efficiency and production capacity of Sajiwi. In addition to the procurement of machines, the service team also provides training to partners and ensures mutual understanding through focused discussion activities (FGD), in order to avoid misunderstandings and increase the success of the program.
Peningkatan Literasi Keuangan Mitra Melalui Pelatihan Pencatatan Digital Berbasis Website Akuntansi June, Cindy Getah Trisna; Santi, Fitriana; Dalulia, Primahasmi; Agesia, Sheina Vella; Fatin, Yustinus Ricky
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2025)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/snppkm.v4i1.1324

Abstract

The training activity on the use of an accounting website for financial management conducted for UMKM (Micro, Small, and Medium Enterprises) “Bu Gan” in Tanjungrejo Sub-district, Sukun District, Malang City shows that business owners have been able to manage their finances independently. However, financial management issues persist, particularly the difficulty in separating personal and business needs. This prolonged problem leads to challenges in evaluating business performance, causing stagnation in business growth. To address this issue, the community service team provided a solution in the form of training on the use of an accounting website, which is expected to help business owners record every income and expense. The website also generates financial reports to assist in understanding business performance. In addition, the team conducted monitoring activities to identify obstacles faced in independent financial management.
Packaging InnoPackaging Innovation as an Effort to Increase the Selling Value of Bu Gan's Frozen Food MSME Productsvation as an Effort to Increase the Selling Value of Bu Gan's Frozen Food MSME Products Santi, Fitriana; Dalulia, Primahasmi; Trisna June, Cindy Getah; Agesia, Sheina Vella; Fatin, Yustinus Ricky
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2025): Reka Elkomika
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v6i3.246-255

Abstract

This community service program was conducted at UMKM Bu Gan, located in Mergan Village, Malang City, with the objective of improving the quality and competitiveness of its frozen food products through the provision of a vacuum sealer machine. The partner’s main challenge was limited packaging capabilities, as the products were previously wrapped using simple plastic packaging, resulting in low durability and anunattractive product appearance. To address this issue, the service team provided training on the importance of hygienic, informative, and appealing packaging, along with hands-on demonstration of  the vacuum sealer machine’s operation. The results indicate that UMKM Bu Gan is now able to operate the machine independently, producing neater and more professional packaging with extended shelf life. The application of this simple technology is expected to strengthen consumer trust, expand marketing opportunities both offline and online, and increase the overall selling value of frozen food products.