Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan mengenai kantin sehat dan program kesehatan mental sekolah terhadap pengetahuan guru di Bogor, Indonesia. Metode yang digunakan adalah pre-test dan post-test yang dilakukan secara online menggunakan Google Formulir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor pengetahuan guru mengenai kantin sehat meningkat dari 7,42 menjadi 8,08 setelah pelatihan, namun peningkatan ini tidak signifikan secara statistik (p value=0.135). Sebelum pelatihan, 66,7% guru tidak mengetahui tentang hubungan makanan dan mood, namun setelah pelatihan semua guru menjawab dengan benar. Sebaliknya, pengetahuan tentang gejala kesehatan jiwa menurun dari 91,7% pada pre-test menjadi 66,7% pada post-test, yang disebabkan oleh ketidaksesuaian dalam pengisian formulir. Selain itu, terdapat perbedaan persepsi guru mengenai hambatan akses kesehatan jiwa dan upaya mengatasi kecemasan sebelum dan sesudah pelatihan. Guru lebih positif dalam memandang akses kesehatan jiwa sebagai solusi untuk mengatasi masalah setelah pelatihan. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan guru tentang kantin sehat dan kesehatan mental, meskipun terdapat beberapa kelemahan dalam pelaksanaan pre-test dan post-test.
Copyrights © 2025