Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk hambatan yang dialami oleh mahasiswa tahun pertama program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam pembelajaran Bahasa Inggris, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan pendekatan kualitatif dan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap tujuh mahasiswa dari latar belakang non-English-speaking. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat empat hambatan utama: hambatan linguistik (keterbatasan kosakata, grammar, dan pengucapan), hambatan psikologis (kecemasan, rendahnya kepercayaan diri), hambatan sosiokultural (stigma “sok Inggris”, penilaian teman sebaya), dan hambatan instruksional (metode pengajaran yang terlalu berpusat pada guru, minimnya praktik berbicara). Hambatan-hambatan ini saling berkaitan dan berkontribusi terhadap rendahnya keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses belajar Bahasa Inggris. Penelitian ini merekomendasikan perlunya strategi pembelajaran yang lebih komunikatif, suportif, dan berbasis praktik. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas cakupan partisipan atau mengeksplorasi intervensi khusus untuk mengatasi hambatan tertentu
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025