Pemasaran digital telah menjadi praktik dominan dalam dunia bisnis modern, menawarkan manfaat signifikan seperti jangkauan global, biaya rendah, ROI terukur, penargetan akurat, fleksibilitas, koneksi instan, dan pembangunan hubungan pelanggan. Penelitian ini menganalisis fenomena disrupsi digital sebagai kekuatan transformatif yang merekonstruksi strategi pemasaran dan model bisnis. Melalui metode meta-analisis data sekunder, temuan mengungkap bahwa disrupsi digital bukanlah ancaman, melainkan peluang strategis bagi organisasi bisnis untuk berinovasi, khususnya dalam pengembangan layanan digital berbasis teknologi baru. Kunci keberhasilan menghadapi disrupsi terletak pada fokus organisasi terhadap kepuasan pelanggan sebagai tujuan akhir, serta kemampuan beradaptasi melalui pembangunan budaya digital, pemanfaatan data, dan kolaborasi. Studi empiris (termasuk selama pandemi COVID-19) menunjukkan pergeseran masif ke strategi pemasaran digital (SEO, SEM, konten interaktif) yang terbukti meningkatkan kinerja bisnis. Disimpulkan bahwa organisasi yang merangkul disrupsi sebagai mitra inovasi dengan tetap berpusat pada pelanggan akan mencapai keunggulan kompetitif dan keberlanjutan jangka panjang
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025