Manusia melakukan berbagai aktivitas, dari yang bersifat mendasar hingga pelengkap, semuanya berlangsung di suatu tempat. Setiap tempat memiliki fungsi tertentu sesuai aktivitasnya, seperti tempat makan untuk makan atau tempat bermain untuk bermain. Begitu pula dengan ruang interaksi sosial, yang digunakan untuk membangun hubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Kampung kota merupakan akar budaya permukiman khas Indonesia. Masyarakat kampung kota memiliki sense of community atau rasa kebersamaan yang tinggi khususnya dalam unit tetangga. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Penulis mengambil data menggunakan dengan cara observasi ke kawasan kampung kota di kota bandung. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk analisis deskriptif yang meberikan hasil sintesis penulis. Objek dari penelitian ini adalah Koridor Jalan Tubagus Ismail Bawah kota Bandung. didapatkan beberapa aspek pembentuk ruang interaksi sosial masyarakat kampung kota antara lain adalah ruang bersifat publik/semi-publik, berada pada atau beririsan dengan sirkulasi utama, dapat memfasilitasi aktivitas warga bersama-sama, berada pada atau dapat diakses langsung teras rumah warga, memfasilitasi kegiatan jual-beli, dapat digunakan anak-anak bermain, memiliki akses mudah ke fasilitas publik, dan menyediakan fasilitas duduk/nongkrong.
Copyrights © 2025